“Ini untuk pertama kalinya aku merasakan sendiri ditinggalkan oleh sahabat, perasaannya enggak bisa diucapkan dalam kata-kata. Meski pun dia sudah meninggal, tetap tertinggal sedikit penyesalan dalam hatiku, kenapa dari dulu aku enggak sepeka itu tentang penyakit yang ia alami?
Aku tahu, dia adalah orang yang sangat tertutup untuk hal pribadi dan dia enggak mau menyusahkan orang lain. Tapi seharusnya sebagai sahabat, aku harusnya meyakinkan dia kalau aku akan selalu ada untuk dia,” ucap Ocha.
Sahabat Ocha pergi tahun lalu dan saat ini masih menyisakan kerinduan yang sering muncul dalam hatinya. Makanya, untuk mengobati rasa rindu tersebut, ia sering main ke rumah Cindy untuk menemui adik dan ibunya.
“Buat aku, mereka adalah keluarga keduaku. Aku berharap buat kalian yang masih punya sahabat, sayangilah mereka dengan sepenuh hati. Karena kita enggak tahu kapan seseorang yang berharga akan pergi meninggalkan kita.”
(Pernah merasakan putus hubungan sama sahabat? Rasanya akan jauh lebih sakit, lho! Baca di sini untuk tahu cerita selengkapnya!)