Selain Situs Kejaksaan Agung dan Dewan Pers, Ini 5 Kisah Hacker Indonesia yang Sempat Viral

By Ifnur Hikmah, Rabu, 31 Mei 2017 | 03:10 WIB
foto: twitter.com (Ifnur Hikmah)

Bahkan situs beberapa situs luar negeri, ojek online, pemerintah pusat dan daerah. Bahkan situs Polri juga pernah dia jebol.

Selain mencari keuntungan, Haikal mengaku kalau dia pengin unjuk gigi aja.

Kejadian ini juga sempat bikin heboh. Tepatnya ketika video BTS di website Big Hit Entertainment diganti dengan video Knock Knock dari Twice.

Ternyata, pelakunya berasal dari Indonesia dan dikenal dengan nama Indonesian Cyber Army.

“Namaku IDCA, aku berasal dari Indonesia. Hobiku adalah menyerang dan memaksa masuk ke dalam sebuah sistem.” 

Akibatnya, ARMY (sebutan untuk fans BTS) dan Once (sebutan untuk fans Twice) terlibat fanwar.

Lihat cerita lengkapnya di sini.

Bulan Agustus 2016, situs MUI juga jadi korban hack.

Ketika membukanya, di halaman pertamanya muncul kata-kata kasar.

Parahnya lagi, ketika tulisan itu diklik, maka kita akan diarahkan ke halaman yang berisi hujatan buat kelompok ISIS.

Menurut sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam, ini pertama kalinya situs MUI di-hack.

Selain situs MUI, sitis ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia) juga pernah di-hack.

Tepatnya setelah ICMI melontarkan keinginan untuk memblokir Google dan YouTube.

“Cuma security test ringan. Dear bapak/ibu ‘Cendekiawan’ ICMI, this is friendly reminderImprove your security first, baru ngomongin blokir Google. Anonymous –Kota Cantik,” tulis sang hacker.