Curhat Vidi Aldiano Saat Menjalani Puasa di Luar Negeri. Terasa Berat dan Bikin Kangen Keluarga

By Ifnur Hikmah, Senin, 29 Mei 2017 | 15:06 WIB
Foto: Instagram @vidialdiano (Ifnur Hikmah)

(Ini tips tetap kuat puasa saat sedang menghadapi ujian)

Di sana itu kondisi cuacanya panas banget, beda sama di Jakarta. Panasnya itu yang bikin kita lebih cepat haus,” cerita Vidi.

Menurut Vidi, saat musim panas (summer), cuaca di Amerika akan cenderung sangat panas dan kering.

Nah, kondisi seperti inilah yang kadang-kadang bikin kita enggak tahan karena rasanya pasti haus banget.

Seperti yang dilansir salah satu artikel dari kompas.com, kalau musim panas di Amerika berlangsung dalam bulan Juni – Agustus.

Jadi buat yang sedang menjalani puasa atau yang akan melakukan studi di Amerika bisa memperkirakan aja kalau musim panas akan berlangsung pada rentang bulan tersebut.

(Ternyata saat sudah waktunya berbuka kita harus berbuka puasa, enggak boleh ditunda. Baca di sini alasannya)

Menjalankan ibadah puasa tanpa keluarga, sahabat maupun kerabat dekat memang rasanya semakin berat.

Waktu di Amerika gue puasanya sendiri. Enggak ada keluarga. Teman-teman gue juga enggak ada yang muslim juga. Di sana juga enggak ada vibe special, kalau di Indonesia kan semua seragam. Makanya, waktu di Amerika puasa jadi lebih berat,” curhatnya di sela-sela Konferensi Pers Peduli Anak Indonesia bersama Puyo Desserts.

Bayangin aja, kalau di Indonesia mayoritas berpuasa, jadi sama-sama ngerasain harus menahan haus dan lapar, serta bisa menjalankannya bareng keluarga maupun sahabat.