Kalau ternyata enggak sesuai dengan takaran dan waktunya, berarti ada yang salah. Misalnya bubuk kopinya yang terlalu halus atau kasar dan bisa jadi bubuk kopinya kurang dari 17 gram.
Espresso yang enak bisa kita lihat dari warna crema atau busanya yang berwarna golden brown.
Nah, teknik ini yang akan dipelajari semua barista, yaitu bagaimana mendapatkan bubuk kopi yang cocok sehingga menghasilkan espresso yang bagus. Jadi harus pakai feeling, apakah mau dihaluskan atau dibuat lebih kasar.
Akhirnya saya berhasil membuat espresso setelah percobaan ketiga hi-hi-hi. Setelah berhasil membuat espresso, kita bisa membuat cappuccino dan café latte.
Kemudian Bu Mimi mengajarkan saya bagaimana membuat latte art. Membuat latte art membutuhkan ketelitian, kesabaran dan juga sense of art.
(Baca juga: Ribut Soal Intoleransi di Medsos, Ternyata Begini Reaksi Para Remaja)
Buat kita yang pengin belajar jadi barista atau yang pengin tahu gimana membuat kopi yang enak dan latte art yang keren, Anomali Coffee punya sekolah khusus namanya
Kita bisa belajar lengkap dari mulai membuat espresso, latte art sampai coffee cupping.
Coffee cupping atau coffee testing yaitu mencoba berbagai macam jenis kopi dari berbagai daerah misalnya Aceh sampai Papua, jadi kita bisa tahu perbedaan rasanya.
Setelah saya training dengan Bu Mimi, saatnya saya mencoba menjadi barista dan membuat kopi untuk costumer di Anomali Coffee.