Sebagai cewek, wajar kalau kita ngerasain kram selama masa menstruasi berlangsung setiap bulannya. Ketika kram yang kita rasakan terlampau sakit sehingga menghentikan kita dari rutinitas sehari-hari, maka kita wajib waspada nih girls. Terlebih lagi kalau kram tersebut disertai dengan pendarahan yang berlebihan.
Dilansir dari WomensHealthMag, ob-gyn asal New York, Alyssa Dweck, M.D, mengatakan kram yang terlampau sakit sehingga menghentikan kegiatan kita, memiliki kemungkinan berbahaya bagi kesehatan reproduksi kita.
Ini dia 4 jenis kram saat menstruasi yang berbahaya buat kesehatan reproduksi kita!
Jika kita mengalami kram jenis ini, ada kemungkinan kita terkena uterine fibroid, yakni tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim. Penyebab utama dari uterine fibroid masih belum jelas, namun hal ini kerap terjadi pada perempuan berusia 30-40 tahun.
Menurut Dweck, rasa nyeri ini bisa diakibatkan oleh inflamasi atau fibroid itu sendiri yang menusuk uterus.
memerikasakan ke dokter ahli organ intim supaya bisa segera ditangani, apakah nantinya tumor tersbeut akan diangkat atau tidak, tergantung dari seberapa besar atau letak tumbuhnya tumor tersebut.
Meski ringan, jenis nyeri ini terjadi terus-menerus sehingga membuat kita enggak nyaman. Jika kita mengalami nyeri jenis ini, ada kemungkinan kita terkena pelvic inflammatory disease (PID), yaitu sebuak infeksi serius pada uterus (rahim), ovary (sel telur), dan fallopian tube (tuba falopi).
PID, biasanya terjadi akibat klamidia dan gonorea yang tidak terobati. Kedua infeksi menular seksual tersebut memang kerap enggak menunjukkan gejala apapun.
memeriksakan diri ke dokter ob-gyn. Dokter akan segera memberi antibiotik dan memastikan penyebab utama penyakit ini.
Meski PID merupakan jenis penyakit seksual yang bisa diobati, kalau kita lalai dan enggak segera mengobatinya, jaringan yang terluka dapat mengganggu kesuburan kita.
(Baca juga:7 Tanda Cowok yang Cuma Manfaatin Kita, Jangan Sampai Jadi Korbannya!)
Jika kita mengalami kram jenis ini, kemungkinan kita terkena ovarian torsion yang bisa terjadi ketika muncul gejala yang mirip kista di sel telur. Menurut Dweck, kemungkinan terburuk dari jenis kram ini adalah dapat menyebabkan hilangnya fungsi sel telur.
segera memeriksakan diri ke dokter. Apabila perlu, akan dilakukan operasi untuk mengembalikan kondisi sel telur.
Jika kita mengalami jenis kram ini maka ada kemungkinan kita terkena endometriosis, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan jaringan uterine berpindah ke organ lainnya seperti sel telur atau tuba falopi dan melekat di bagian tersebut. Semakin lama, jaringan tersebut dapat tumbuh menjadi kista.
Periksakan ke doctor dan ceritakan gejala yang kita alami. Setelahnya dokter akan melakukan beberapa tes untuk memberikan kita pilihan penanganannya. Salah satunya bisa dnegan melakukan operasi laparoscopic, dimana jaringan yang menempel tersbut bisa diangkat.
Sayangnya, endometriosis enggak bisa disembuhkan secara total, alias suatu saat nanti kita masih bisa terjangkit infeksi yang sama.
(Baca juga: Menurut Penelitian, Ini Alasan Orang Suka Memejamkan Mata Saat Ciuman. Sudah Tahu?)