7 Mitos Soal Labia, Si Bibir Vagina, Yang Enggak Perlu Kita Percaya

By Indra Pramesti, Senin, 19 Februari 2018 | 09:45 WIB
Berikut adalah mitos soal labia yang enggak harus kita percaya! (Indra Pramesti)

Bukan hal yang tabu lagi buat seorang cewek untuk memahami bagian-bagian organ intim yang dia miliki. Malah, kita wajib mengetahuinya dengan baik supaya kita bisa menjaga dan merawatnya dengan tepat juga.

Ada 7 mitos seputar labia, si bibir vagina, yang enggal seharusnya kita percaya. Simak penjelasannya berikut.

(Baca juga: 5 Kekhawatiran Terhadap Kondisi Payudara dan Cara Mengatasinya!)

Dilansir dari WomensHealth.mag, gynekolog di USC Keck School of Medicine, Sara Twogood, M.D, mengatakan bahwa cewek sering menganggap bahwa ‘vagina’ merupakan keseluruhan organ genital perempuan, namun secara anatomi, labia merupakan bagian dari vulva. Ada dua bagian labia, yakni labia majora dan labia minora.

Kenyataannya, ukuran masing-masing labia yang dimiliki perempuan berbeda-beda. Labia majora yang terletak di bagian bibir vagina paling luar memiliki ukuran yang disesuaikan dengan kandungan lemak pada bagian tersebut. Semakin banyak lemak, semakin besar juga ukuran labia tersebut.

Sementara labia minora, bagian bibir vagina dalam memiliki banyak variasi pada setiap perempuan. Beberapa perempuan ada juga yang merasa kalau labia yang dia miliki terlalu besar dan enggak nyaman, sehingga membutuhkan operasi labiaplasty untuk mengembalikan labia yang ukuran yang lebih normal.

Proses labiaplasty untuk mengubah bentuk dan ukuran labia dilakukan pada labia minora.

Infeksi jamur pada organ intim dapat menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada labia majora dan labia minora, tapi bukan di kedua bagian ini infeksi jamur bermula. Menurut Twogood, infeksi jamur disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri flora di dalam vagina.