Kalau ngomongin soal film horor, mungkin sekarang yang ada dalam pikiran kita adalah film Insidious atau The Conjuring.
Padahal, Indonesia juga punya film horror yang sempat terkenal lho dan kalau kita tonton sekarang pun masih tetap menyeramkan! Ini dia 10 film horror Indonesia paling iconic sepanjang masa, berani nonton?
Ngomongin soal film horror Sundelbolong ini, kita pasti akan teringat ketika hantu Sundelbolong (Suzanna) memesan sate 100 tusuk dan minum soto langsung dari pancinya! Yup, film ini memang iconic banget girls, terlebih lagi bagi kamu yang memang sukan nonton dilm horor klasik.
Film ini bercerita mengenai Alisa (Suzanna) yang menikah denagn Hendarto (Barry Prima). Kehidupan mereka bahagia, namun ada seorang pemilik butik bernama Rudi yang tertarik dan ingin memiliki Alisa.
Alisa menolak dan karena tersinggung, Rudi menyuruh anak buahnya menculik dan memerkosa Alisa. Alisa pun hamil namun hidupnya sudah hancur, dan dia akhirnya bunuh diri.
Arwah Alisa menjelma menjadi hantu sundelbolong dan membalasakan dendamnya pada satu persatu orang yang sudah menghancurkan hidupnya.
Film ini berkisah mengenai empat sahabat yaitu Ferdi (Winky Wiryawan), Gita (Melanie Aryanto), Gobal (Ronny Dozer), dan Sani (Harry Panca) yang mereka semua sangat tertarik dengan hal-hal supranatural.
Mereka sering mendatangi lokasi angker, namun mereka enggak pernah melihat sosok hantu. Hingga akhirnya, Sani memutuskan untuk melakukan ritual jelangkung. Di mana ini adalah ritual pemanggilan arwah yang dilakukan dengan menggunakan boneka jelangkung.
Sani pun menancapkan boneka jelangkung di sebuah kuburan misterius yang angker, sedangkan tiga teman lainnya hanya melihat. Lalu mereka pulang ke Jakarta, dan setelah itu mereka pun mulai merasakan adanya gangguan dari makhluk halus yang menampakkan dirinya.
Dua orang sahbaat, yaitu Nat (Endhita) dan Mina (Luna Maya) yang sedang mengendarai mobil lalu enggak snegaja menabrak seseorang bernama Hera. Mereka pun pergi ke rumah sakit, namun karena kamar penuh, sehingga pihak rumah sakit terpaksa membawa Hera ke bangsal 13 yang selama ini dikunci.
Hera yang belum siuman, harus dijaga oleh Nat dan Mina. Suster yang mengantar mereka sempat memeringatkan untuk enggak membuka pintu jika ada ketukan dari luar, dan enggak mengetuk pintu dari dalam.
Dan benar saja, enggak lama ada sebuah ketukan misterius dari luar dan Nat dengan isengnya membuka pintu namun enggak ada siapa-siapa. Nat juga isengnya mengetuk pintu dari dalam.
Setelahnya pun mereka diganggu oleh hantu suster ngesot yang menyeramkan dan mereka enggak bisa pulang karena harus menunggu Hera siuman.
Film karya Hanung Bramantyo ini dulu di tahun 2006 ini populer banget terutama di kalangan remaja hingga dewasa, karena film ini menceritakan lingkungan kampus.
Sinopsisnya adalah sebuah organisasi Lentera Merah (LM) yang dari dulu sudah dikenal dengan tulisannya yang kritis dan berani. Angkatan ke-49 dengan anggotanya yaitu Iqbal (Dimas Beck), Arif (Teuku Wisnu), Wulan (Firrina Sinatra), Dinda (Kartika Indah Pelapory), Bayu (Saputra), dan Rio (Fikri Ramadhan) yang lagi mempersiapkan anggota baru.
Anehnya, masing-masing dari anggota ini punya masa lalu yang tragis, dan orang tua mereka yang juga merupakan anggota LM sudah meninggal satu persatu, dan hanya ayah Iqbal saja yang masih hidup.
Malam ini inisiasi pun tiba, dan salah satu calon anggota baru, Risa (Laudya Cynthia Bella) yang menarik banyak perhatian senior juga termasuk orang yang ikut inisiasi. Meskipun pihak kampus sudah melarang untuk diadakan malam inisiasi, namun LM angkatan 49 masih ngeyel dan mengadakannya.
Lalu di malam inisiasi itu lah kejadian aneh mulai bermunculan, dan anggota LM satu persatu pun meninggal.
Tiga orang sahabat bernama Airin (Anggie), Nadine (Sheila Marcia) dan Vallen (Samuel Zylgwyn) yang ingin melihat secara langsung lokasi Pemakaman Jeruk Purut karena sahabat mereka yang satunya lagi yiatu Anna lagi membuat novel baru tentang hantu di Keruk Purut itu.
Jaid novel yang ditulis Anna adalah tentang hantu pastur tanpa kepala yang selalu membawa anjingnya ke mana-mana. Namun novel Anna ini berhenti di tengah jalan karena risetnya kurang.
Jadi Anna pun meminta bantuan pada tiga sahabatnya untuk datang ke pemakaman Jeruk Purut dan membuktikan apakah mitos hantu tersebut ada atau enggak.
Mereka bertiga pun datang ke Pemakaman Jeruk Purut itu dan sepulangnya dari sana, mereka mulai diteror oleh hantu. Bahkan, Anna yang enggak datang ke pemakaman pun ditemukan meninggal secara misterius!
Film ini iconic banget dan membuat semua orang (di saat itu) tahu ada pemakaman yang bernama Jeruk Purut dan bahkan ada yang pengin membuktikan juga lho cerita ini sungguhan atau enggak.
Coba kamu tanya sama ibu atau ayah kamu deh girls, mereka pasti tahu kisah tentang rumah di Pondok Indah. Dan memang kisah ini pun dibuat filmnya juga girls.
Film ini bercerita mengenai ada sebuah keluarga yang tinggal di rumah mewah di kawasan Pondok Indah, lalu keluarga tersebut yang berada di dalam mobil mengalami kecelakaan dengan sebuah bus tepat di dekat rumah mereka.
Hanya satu asisten rumah tangga mereka yang selamat dan rumah miliki keluarga itu pun jadi enggak berpenghuni dan dijual dengan harga yang sangat murah.
Lalu Firdha (Chintami Atmanegara) dan dua anaknya, yiatu Elsie (Asha Shara) dan Ian (Ricky Harun) pindah ke rumah itu karena tertarik dengan harganya yang miring.
Di dalam rumah itu, ada sebuah patung yang terlihat sangat hidup. Bahkan merasa kalau patung tersebut seperti mengawasi mereka. Kejadian aneh lainnya pun juga terjadi pada keluarga yang baru pindah ini.
Di Sekolah Permata Putri, ada guru baru yang bernama Ibu Grace (Cathy). Ketika Ibu Grace mengajar di kelas, dia menyuruh Dinda (Adhitya Putri) untuk mengisi bangku kosong yang terletak di depan meja guru.
Awalnya, Dinda mengalami kejadian aneh seperti kesurupan. Namun setelahnya, siswa lainnya pun juga mengalami gangguan termasuk Ibu Grace. Kejadian aneh yang mereka alami mengarah pada seorang gadis bernama Clara yang hilang sejak 4 tahun yang lalu.
Film ini bercerita mengenai Samantha (Julie Estelle) yang mengalami masalah keluarga dan memutuskan untuk tinggal di rumah mewah namun kuno yang ternyata adalah rumah kost.
Setelah beberapa waktu tinggal di rumah itu, Samantha pun mulai merasakan hal aneh terlebih lagi dengan adanya pohon beringin besar di halaman rumah tersebut yang konon katanya adalah saran dari kuntilanak.
Terowongan ini juga nyata lho girls ada di daerah Jakarta dan film ini jadi iconic karenanya.
Bercerita mengenai kisah Astari (Asha Shara) yang punya pacar bernama Refa (Nino Fernandez). Astari hamil anak Ref, namun Refa dan keluarganya memaksa Astari untuk menggugurkan kandungannya.
Astari pun dibawa ke dukun beranak untuk digugurkan kandungannya, namun Astari berhasil kabur. Tapi keadaan Astari yang sudah mengeluarkan banyak darah membuatnya jatuh pingsan.
Refa yang panik lalu menguburkan Astari dan janinnya di pemakaman Casablanka yang setelahnya dibangun terowongan di atas makam tersebut.
Setelah terowongan jadi, ada hantu kuntilanak merah yang ternyata adalah arwah Astari dan mulai meneror Rafa. Enggak hanya balas dendam ke Rafa, tapi hantu kuntilanak merah ini juga mengganggu semua pengemudi yang lewat di terowongan Casablanca.
Film yang di-remake dari film horror tahun 1980 ini bisa dikatakan salah satu film Horor Indonesia yang sukses di tahun 2017.
Bercerita mengenai seorang ibu (Ayu Laksmi) yang sudah lama mengalami sakit dan lumpuh tinggal di sebuah rumah tua bersama dengan suami (Bront Palarae), nenek, dan empat orang anaknya, yaitu Rini (Tara Basro), Tony (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz) dan si kecil Ian (M. Adhiyat) yang tunawicara.
Ibu pun meninggal, dan setelahnya kejadian aneh mulai dirasakan oleh anak-anak di rumah tersebut. Bahkan mereka pun merasa kalau sosok ibu masih ada dan gentayangan di rumah tersebut.
Meskipun setting film ini di tahun 1980-an dan aslinya remake dari film klasik, tapi Pengabdi Setan ini sangat menarik untuk ditonton lho girls. Wajib nonton!