Pelaku kekerasan dalam pacaran akan memutar fakta seolah ini adalah kesalahan kita kalau dia marah besar. Dia juga enggak akan bertanggung jawab terhadap kesalahannya, karena dia merasa paling benar.
(Baca juga: 8 Sikap Kita yang Bikin Cowok Berpikir Kita Enggak Serius Sama Dia)
Ancaman yang dilakukan pelaku kekerasan dalam pacaran bisa bermacam-macam. Ada yang dalam bentuk perkataan, ada juga ancaman yang berbentuk perbuatan.
Misalnya saja, pacar dengan sengaja memecahkan botol di depan kita. Mungkin dia enggak menyakiti kita dengan pecahan botol tersebut, tapi dari perbuatannya, secara enggak langsung dia melakukan sebuah ancaman yang sewaktu-waktu bisa menyakiti kita.
Pelaku kekerasan dalam pacaran akan bersembunyi di balik kalimat ‘cemburu atas dasar cinta’. Padahal apa yang dia lakukan adalah bentuk posesif yang mengekang korbannya.
Misalnya, pacar akan merasa cemburu terhadap siapa pun kita berinteraksi. Bahkan, dia akan cemburu sama teman perempuan kita dan pengin kita segera menjauh dari teman kita itu.
Berubah untuk suatu hal yang baik memang penting, tapi bedakan hal ini dengan tuntutan pacar yang enggak menghargai kekurangan kita.
Misalnya, kita terus-terusan dia tekan dengan bentuk tubuh kita yang enggak langsing. Dia selalu menuntut kita buat diet, minum obat pelangsing, dan sebagainya.
Selain itu, kekerasan dalam pacaran juga bisa ditunjukkan dengan tuntutan pacar yang mengatur-atur baju apa yang seharusnya kita pakai. Kita jadi enggak bisa menjadi diri sendiri saat bersama dia.
(Baca juga: 7 Kata-kata Cewek Yang Tanpa Disadari Bikin Cowok Baper)