Mengenal Social Anxiety Disorder, Bukan Rasa Cemas Biasa!

By Andien Rahajeng, Selasa, 27 Maret 2018 | 07:00 WIB
Sering mengaku depresi ternyata enggak baik untuk keadaan mental kita (Andien Rahajeng)

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan dibagi ke dalam enam macam gangguan psikis, yaitu generalized anxiety disorder (GAD), serangan panik atau panic attack, obsessive-compulsive disorder (OCD), fobia, social anxiety disorder, dan post-traumatic disorder (PTSD).

(Baca juga: Waspada! Tiga Gangguan Mental Ini Sering Menyerang Perempuan!

Social anxiety disorder biasa disebut juga fobia sosial. Dasarnya adalah perasaan takut akan diamati dan dinilai oleh orang lain. Beberapa situasi sosial dapat memicu seseorang merasakan social anxiety disorder, seperti masuk ke lingkungan baru, harus berbasa-basi, dan dipanggil guru atau atasan di kantor. Intinya, semua situasi di mana kita yang jadi pusat perhatian.

Kecemasan saat jadi pusat perhatian tentunya pernah dirasakan setiap orang, tapi anxiety disorder tidak hanya sekadar itu. Yang membuat anxiety disorder serius adalah kecemasan parah dirasakan sebelum, sesaat, bahkan sesudah situasi sosial itu dilalui.

Bisa Menurun di Keluarga

Seperti banyak kondisi mental lainnya, selain disebabkan oleh faktor lingkungan, social anxiety juga umum disebabkan oleh genetik. Apabila dalam suatu keluarga ada yang memiliki gangguan ini, kemungkinan besar anggota lainnya pun juga ada yang memiliki kondisi yang sama. Perilaku orangtua yang selalu cemas terhadap anaknya juga bisa mempengaruhi cara anak mengatasi kecemasan.

(Baca juga: Kenali Gejala Anxiety atau Kecemasan)

Biasanya orang-orang yang mengalami gangguan ini akan mencari alasan untuk membatalkan rencana, atau kalau pun hadir, mereka akan menunda-nunda waktu kehadiran agar tidak terjebak di situasi sosial itu terlalu lama. Bagi sebagian orang, hal ini bisa menyebabkan penderitaan yang luar biasa.

Rasa cemas intens bisa dirasakannya selama berhari-hari. Penderita anxiety disorder cenderung sering overthinking. Otaknya terus berputar memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang sebenarnya tidak terjadi.

(Baca juga: Zayn Malik dan 7 Seleb Hollywood ini Mengaku Mengalami Anxiety Disorder)