Darah Keluar Banyak Saat Menstruasi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

By Andien Rahajeng, Selasa, 5 Juni 2018 | 12:10 WIB
Jangan keliru lagi, girls! (Andien Rahajeng)

Menstruasi bagi setiap orang adalah pengalaman yang berbeda. Ada yang hanya mengalaminya selama 5 hari, ada juga yang menstruasi selama hampir dua minggu berturut-turut. Bagi yang beruntung, darah yang dikeluarakan saat menstruasi enggak terlalu banyak. Sayangnya, bagi beberapa orang yang kurang beruntung, darah yang keluar saat menstruasi bisa sangat banyak. Ini disebut heavy flow.

Apa aja yang menyebabkan heavy flow?

(Baca juga: Pengalaman 8 Cewek Saat Pertama Kali Menstruasi)

Cara Alami Tubuh Kita Bekerja

Beberapa orang memang mengalami heavy flow. Se-simpel itu. Menurut Dr. Jessica Shepherd, seorang OBGYN , keluar darah banyak saat menstruasi adalah hal yang cukup umum terjadi. Berdasarkan sebuah penelitian di tahun 2017, 9-14 orang dari 100 perempuan mengalami menstruasi  dengan heavy flow. Ini memang cara normal tubuh kita mengeluarkan darah menstruasi.

Meski normal, heavy flow pasti sewaktu-waktu bisa menganggu aktifitas kita. Selain jadi boros pembalut, rasanya juga jadi enggak nyaman saat menstruasi dan kita harus pergi ke acara penting.

Hormon Estrogen Tinggi

Menurut Women In Balance Institute, saat menstruasi, hormon estrogen dan progesterone umumnya menjadi rendah. Kalau tingkat hormone estrogen kita tinggi, siap-siap untuk mengalami menstruasi yang “seru”.

Saat estrogen tinggi, endometrium (dinding dalam uterus) menjadi tebal. Biasanya ini terjadi karena kita mengkonsumsi makananan yang kaya akan estrogen, seperti kedelai, wijen, dan beberapa jenis kacang lainnya.

Penebalan endometrium juga bisa terjadi karena liver kita enggak bisa bekerja secara maksimal untuk melakukan detoksifikasi. Kalau ingin lebih tahu pasti kita bisa konsultasikan dengan OBGYN.

(Baca juga: Penjelasan Ilmiah Kenapa Kita Susah Tidur Saat Menstruasi)

Masalah di Tiroid

Mengeluarkan darah berlebih saat menstruasi bisa jadi pertanda ada masalah di bagian tubuh kita yang lain, yaitu tyroid. Salah satunya adalah hypothyroidism yang berarti produksi hormon tiroid/kelenjar gondok yang tidak memadai.

Gejalanya adalah hilang nafsu makan, berat badan naik, mengigil, dan mudah merasa lelah. Ini artinya tiroid kita enggak berfungsi dengan baik. Kalau udah terjadi, jangan ragu untuk langsung periksa ke dokter, ya.

Polip Rahim

Polip Rahim adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal pada dinding dalam rahim atau endometrium. Polip dapat berbentuk bulat maupun lonjong, dengan ukuran mulai dari beberapa milimeter hingga sentimeter. Ini hanya bisa kita ketahui kalau kita perikskan ke OBGYN.

Ketika menyadari ada perubahan drastis pada darah menstruasi kita, sebisa mungkin catat berapa cepat darah bisa memenuhi pembalut. Kalau pembalut kita penuh dan harus diganti sebelum satu jam, kemungkinan besar itu adalah indikasi kita punya polip Rahim.    

(Baca juga: Ketika Menstruasi Tembus di Tempat Umum..)

Anemia

Menurut Ann Mullen dari Cycle Technologies, salah satu penyebab heavy flow adalah gejala anemia. Mayo Clinic mengatakan bahwa darah berlebih saat menstruasi atau periode menstruasi yang lebih lama dari biasanya membuat kita kehilangan banyak sel darah merah.