5 Tanda Untuk Mengetahui Depresi Sejak Usia Remaja

By Indra Pramesti, Rabu, 6 Juni 2018 | 12:45 WIB
Yuk, kenalinya gejalanya! (Indra Pramesti)

Kesehatan mental sama pentingnya seperti kesehatan fisik. Nah, sebagai remaja yang rentan mengalami stres atau depresi akibat tekanan dari lingkungan seperti pertemanan, sekolah, keluarga, hingga percintaan, kita perlu tahu 5 tanda untuk mengetahui depresi sejak usia remaja.

Tujuannya supaya kita bisa mengenal gejala tersebut sejak awal, sehingga kita bisa mencari cara penyembuhan secepatnya. Yuk, langsung disimak!

(Baca juga: Menurut Orang Korea, Ini 7 Tanda Cowok Enggak Naksir Sama Kita)

Depresi sejak usia remaja sering dialami oleh mereka yang selalu mengalami bad mood dan sedih. Nah, biasanya remaja yang mengalami hal ini susah banget dipengaruhi supaya mood-nya jadi lebih baik. Malah biasanya, mereka enggak paham penyebab bad mood dan perasaan sedih yang mereka rasain.

Kalau kita termasuk salah satu yang mengalaminya atau kita memiliki teman dengan gejala yang sama, kita bisa menganjurkan dia untuk menemui terapis untuk melatih dia supaya enggak gampang bad mood.

Ciri-ciri lain dari depresi di usia remaja adalah gampang marah, menggerutu, dan enggak toleran sama orang lain tanpa tahu apa sebabnya.

Jika kita sering merasa selalu pasrah, bingung, helpless, dan enggak tahu harus ngapain, ada kemungkinan kita menunjukkan gejala depresi sejak masih remaja. Mengalami kebimbangan di masa remaja memang wajar, terlebih karena kita dihadapkan oleh berbagai macam problematika umum remaja, seperti persahabatan, sekolah, keluarga, cita-cita, sampai percintaan.

Tapi kalau kita terlampau berlebihan dalam merasa helpless, maka kita perlu segera berkonsultasi ke terapis atau psikolog yang bisa membantu kita mengurangi beban tersebut.

Merasa bingung dan punya mood yang jelek bisa menyebabkan kita untuk menutup diri dari lingkungan sosial. Seringkali ketika mood lagi jelek, kita merasa kesulitan untuk bersikap ramah kepada orang sekitar. Karenanya, kita jadi lebih memilih buat menutup diri dan berhenti berinteraksi sama orang lain dengan alasan cuma buang-buang energi doang.

Misalnya sebelumnya kita suka banget melakukan banyak kegiatan seperti menulis, menggambar, nonton film, dan lain-lain. Tapi karena suatu hal yang menganggu kesehatan mental kita, kita jadi enggak merasa tertarik lagi sama hal-hal yang sebelumnya membawa kebahagiaan buat kita.

(Sumber: Depression in children and teenagers, NHS)

(Baca juga: Pernah Mimpiin Pacar Atau Gebetan? Ini 7 Artinya yang Mungkin Belum Kita Tahu )