CewekBanget.ID - Siapa yang enggak tahu tembok besar China yang membentang di republik tersebut?
Yaps, hampir semua orang mengetahui bahkan mungkin beberapa di antara kita pernah pergi ke tembok besar China.
Tapi tahukah kisah mengenaskan di balik tembok besar China tersebut?
Enggak banyak yang tahu kisah tentang kaisar Qin Shi Huang, pendiri tembok besar China itu sendiri.
Meskipun sudah banyak di filmkan dan ditulis dalam berbagai artikel namun cerita mengenai Kaisar Qin Shi Huang tetap menarik untuk dikulik.
Terutama soal ketakutannya pada kematian yang membuatnya harus bertindak keji dengan mengorbankan 6000 perempuan enggak berdosa demi "ramuan" untuk hidup abadi.
Berikut kisah lengkap tentang pendiri tembok besar China, Qin Shi Huang, Kaisar yang rela mengorbankan 6000 perempuan agar hidup abadi!
Baca Juga : Hati-hati! Sering Ganti Bensin Ternyata Bisa Bikin Piston Bolong dan Motor Jadi Rusak!
Kehebatan yang enggak tertandingi
Qin Shi Huang adalah penguasa China kuno yang paling kuat.
Ia bertanggung jawab untuk membangun tembok besar China.
Tembok besar China mulai dibangun untuk melindungi dinasti Qin yang baru ia dirikan pada 221 sampai 206 SM.
Tembok ini bertujuan melindungi serangan orang nomaden dari Asia dalam.
Dinding ini dibangun dengan kerja paksa.
Menurut pengukuran, panjang keseluruhan tembok mencapai 8.850 KM.
Proyek ini telah menemukan bagian tembok lain yang panjangnya sekitar 396 KM, parit sepanjang 2.232 KM, dan pembatas alami seperti perbukitan dan sungai sepanjang 2.232 KM.
Dikutip dari berbagai catatan sejarah, rentang rata-rata tembok besar China ini sekitar 5.000 KM.
Selain membangun tembok besar China yang jadi ikon negara tersebut, Qin Shi Huang juga merupakan kaisar pertama China yang menciptakan tentara terakota.
Bisa dibilang tentara terakota dan tembok besar China menjadi bukti kehebatan Qin SHi Huang yang enggak tertandingi.
Baca Juga : DIY Masker dari Susu Beruang Biar Kulit Sehat, Cerah & Bebas Masalah!
Ketakutan terbesarnya meninggal dunia
Meskipun mampu menciptakan tembok besar China dan tentara terakota namun Qin Shi Huang tetap punya ketakutan dalam hidup.
Ketakutan terbesarnya ialah meninggal dunia.
Kematian menjadi momok terbesar bagi Qin Shi Huang.
Ia mencoba banyak cara untuk menuju kehidupan yang abadi.
Qin Shi Huang memulai misinya dengan membakar semua lektur sejarah, puisi, dan politik sehingga orang-orang tidak akan tahu apapun tentang masa lalu.
Kaisar ini ingin seluruh pesuruhnya menyiapkan ramuan untuk awet muda dan kehidupan.
Beberapa ahli obat bahkan dipaksa membuat ramuan ajaib, jika mereka gagal Qin Shi Huang akan mengubur hidup-hidup.
Pencarian Qin Shi Huang untuk menuju keabadian mendoronganya melakukan perjalanan ke Pulau Zhifu.
Di pulau tersebut, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang mengetahui bagaimana cara hidup abadi.
Laki-laki yang diketahui bernama Xu Fu ini berjanji bahwa obat mujarab keabadian berada di Pegunungan Penglai.
Konon di Pegunungan Penglai ada 8 orang yang hidupnya abadi dan jalan menuju Tuhan.
Menurut Xu Fu, orang-orang yang hidup abadi ini akan menuntut 6000 perempuan.
Sayangnya, raja yang sudah mengorbankan 6000 perempuan ini ditipu.
Xu Fu berlayar dengan para perempauan dan tidak pernah kembali.
Cerita ini dianggap benar karena di Pulau Shifu ditemukan tulisan kaisar yang berbunyi "Tiba di FU dan mengukir batu."
(*)
Baca Juga : Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak, Ini Jam Berbahaya untuk Mandi. Hati-hati!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR