Ketakutan terbesarnya meninggal dunia
Meskipun mampu menciptakan tembok besar China dan tentara terakota namun Qin Shi Huang tetap punya ketakutan dalam hidup.
Ketakutan terbesarnya ialah meninggal dunia.
Kematian menjadi momok terbesar bagi Qin Shi Huang.
Ia mencoba banyak cara untuk menuju kehidupan yang abadi.
Qin Shi Huang memulai misinya dengan membakar semua lektur sejarah, puisi, dan politik sehingga orang-orang tidak akan tahu apapun tentang masa lalu.
Kaisar ini ingin seluruh pesuruhnya menyiapkan ramuan untuk awet muda dan kehidupan.
Beberapa ahli obat bahkan dipaksa membuat ramuan ajaib, jika mereka gagal Qin Shi Huang akan mengubur hidup-hidup.
Pencarian Qin Shi Huang untuk menuju keabadian mendoronganya melakukan perjalanan ke Pulau Zhifu.
Di pulau tersebut, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang mengetahui bagaimana cara hidup abadi.
Laki-laki yang diketahui bernama Xu Fu ini berjanji bahwa obat mujarab keabadian berada di Pegunungan Penglai.
Konon di Pegunungan Penglai ada 8 orang yang hidupnya abadi dan jalan menuju Tuhan.
Menurut Xu Fu, orang-orang yang hidup abadi ini akan menuntut 6000 perempuan.
Sayangnya, raja yang sudah mengorbankan 6000 perempuan ini ditipu.
Xu Fu berlayar dengan para perempauan dan tidak pernah kembali.
Cerita ini dianggap benar karena di Pulau Shifu ditemukan tulisan kaisar yang berbunyi "Tiba di FU dan mengukir batu."
(*)
Baca Juga : Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak, Ini Jam Berbahaya untuk Mandi. Hati-hati!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR