Cewekbanget.ID - Puasa baru berjalan beberapa hari nih girls, jangan sampai kita mengeluhkan enggak kuat puasa seharian padahal perjalanan puasa masih panjang!
Supaya puasa kita bisa maksimal dan tahan lapar hingga waktu berbuka, ada beberapa hal yang enggak boleh kita lakukan nih.
Seperti salah satu contohnya adalah kita ternyata enggak boleh langsung tidur kalau abis sahur!
Baca Juga : Bikin Sendiri Puding Susu Oreo di Rumah untuk Buka Puasa, Yuk!
Yuk langsung kita cari tahu alasan kenapa enggak boleh tidur setelah sahur dan juga beberapa hal lain yang enggak boleh kita lakukan saat puasa!
Merasa Ada Perbedaan Pola Makan
Menurut kacamata ilmu gizi, seharusnya tak ada perbedaan pola makan berpuasa dan tidak. "Perbedaannya hanyalah waktu makan yang berubah.
Perlu diingat, puasa adalah ibadah, sehingga seharusnya tidak ada perbedaan pola makan dengan bulan-bulan lainnya," ungkap dokter ahli gizi Tirta Prawita Sari dalam acara buka bersama media.
Panduan makan yang sehat saat berpuasa pun sejatinya sama dengan saat enggak berpuasa. "Masalah yang dihadapi saat puasa adalah dehidrasi dan menjaga agar perut tidak kelaparan dari pagi sampai magrib tiba," katanya.
Baca Juga : Saking Tingginya, Gedung di Dubai Ini Punya 3 Waktu Buka Puasa. Bukti Bumi Itu Bulat!
Minum Terlalu Sedikit atau Terlalu Banyak
Masalah dehidrasi bisa dicegah dengan minum yang cukup saat sahur. Jangan terlalu banyak, jangan terlalu sedikit juga ya.
Kalau terlalu banyak nanti perut kita akan begah dan justru bikin kita jadi lemas saat beraktivitas.
Langsung Tidur Habis Sahur
Langsung tidur kembali selesai bersahur juga enggak disarankan. Terlebih lagi ketika saat sahur kita mencerna daging.
"Pencernaan kita belum selesai bekerja. Akibatnya timbul banyak gas di perut. Perut terasa kembung dan tidak enak sepanjang hari," ujar Dr. Tirta.
Konsumsi Makanan Bergula Tinggi
Mengonsumsi makanan indeks glikemik tinggi juga tidak disarankan saat sahur, sebab gula darah yang naik tinggi saat sahur justru bikin tubuh jadi cepat lapar.
Sementara makanan dengan indeks glikemik rendah membuat perut kenyang lebih lama.
Contoh makanan dengan indeks glikemik rendah adalah nasi merah, roti gandum, kentang rebus dengan kulitnya, ubi rebus.
Baca Juga : Minum Teh atau Kopi Saat Buka Puasa Ternyata Bisa Bikin Dehidrasi!
Proses Memasak yang Memicu Kadar Gula
Proses pemasakan sejatinya mendongkrak indeks glikemik suatu makanan. "Misalnya nasi yang dimasak jadi bubur, indeks glikemiknya jadi lebih tinggi. Campurlah sumber karbohidrat dengan serat dan kacang-kacangan agar perut kenyang lebih lama," sarannya.
Saat berbuka puasa, kita baru diijinkan mencari makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi seperti kurma atau buah semangka.
"Ingat, jangan kalap setelah buka puasa. Paling baik, pilih takjil dengan kandungan protein di dalamnya pula," katanya.
Nah, itu dia beberapa hal yang sebaiknya enggak kita lakukan saat puasa kalau pengin puasanya bisa tahan sampai saat berbuka puasa, girls.
Bisa banget langsung kita praktekan saat mau puasa besok ya!
(Natasha Erika)
(*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR