Cewekbanget.ID - Heboh soal usulan dari Kak Seto, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), ternyata cukup menarik perhatian publik.
Banyak yang mengira kalau Kak Seto mengajukan kalau semua siswa di Indonesia sekolah hanya 3 hari saja dalam seminggu.
Ternyata ada yang keliru akan usulan Kak Seto ini, girls!
Baca Juga: Kecenya 6 Fashion Kompak Ala Keponakan Kembar Erick Thorir, Ghea dan Gabby Thohir!
Jadi menurut Kak Seto, dia enggak mengajukan usulan ini untuk seluruh sekolah, melainkan hanya beberapa yang khusus saja.
Penjelasan Sebenarnya Kak Seto
Dilansir dari laman kompas.com, Kak Seto mengatakan, “Ini adalah salah persepsi, intinya begini, kita mengacu pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.”
Nah, UU yang dimaksudkan Kak Seto itu berisikan kalau jalur pendidikan di Indonesia ada 3, pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Sekolah formal ini dengan waktu enam atau lima hari, sedangkan nonformal itu yang biasa kita sebut dengan homeschooling.
Untuk yang homeschooling ini dibagi tiga lagi girls, ada yang tunggal yaitu informal belajar sendiri dengan keluarga, lalu homeschooling majemuk yang dua atau tiga keluarga jadi satu.
Baca Juga: 4 Drama Korea yang Masih Diharapkan Buat Dibikin Season 2. Ada Favoritmu?
Terakhir, ada homeschooling komunitas yang ke sekolah itu sifatnya hanya nonformal.
Homeschooling komunitas ini lah dalam seminggu itu ke sekolah hanya tiga atau empat kali dan per hari pun paling hanya tiga jam saja.
Ini lah yang dimaksud Kak Seto dengan sekolah tiga kali dalam seminggu, girls.
Dan enggak semua siswa bisa memilih untuk masuk ke tipe sekolah seperti ini.
Beberapa Anak Berprestasi Memilih Jalur Homeschooling
Kak Seto juga menjelaskan nih, kalau ternyata ada beberapa kasus di mana anak yang berprestasi itu berasal dari homeschooling.
“Akhirnya kami bandingkan bahwa mereka yang sekolah tiga kali seminggu, sehari hanya 3 jam itu ternyata efektif sekali dan banyak anak-anak yang berprestasi, baik saat sekolah, ada yang dapat juara olimpiade matematika, dan lain sebagainya,” ucap Kak Seto.
Yapi tentunya ini bukan berarti anak-anak yang sekolah di formal itu enggak berpretasi yaa, girls.
Intinya bahwa sekolah nonformal itu bukan untuk main-main kok dan ada banyak juga yang berprestasi meski mereka hanya sekolah tiga kali seminggu.
Faktanya pun baik pendidikan formal dan nonformal sudah sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Baca Juga: 5 Anak Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Punya Paras Menawan. Bikin Salah Fokus!
Ini Adalah Pilihan Anak Indonesia
Seperti yang disebutkan di atas, enggak semua anak harus masuk homeschooling.
Hal ini berkaitan dengan hak anak Indonesia itu sendiri.
“Jadi anak boleh memilih karena ini sesuai dengan amanat UU sistem pendidikan nasional.
Yang cocok sekolah formal jangan dipaksa homeschooling (HS), dan yang enggak cocok formal masih ada jalur yang lebih cocok yaitu HS tadi.
Jadi biarkan anak memilih untuk pilihan sekolahnya,” jelas Kak Seto seperti dilansir dari laman kompas.com.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR