Enggak harus ke orangtua atau saudara, kita bisa ceritakan ke sahabat kita, kok.
Dengan menceritakan ke orang lain, biasanya kita bakalan jadi jauh lebih lega, apalagi kalau orang yang kita ceritakan adalah orang yang sangat supportive.
Namun kita juga harus tahu kalau membagikan pengalaman ke orang lain juga berarti ada resiko yang harus kita tanggung, misalnya orang tersebut enggak terlalu mempedulikan cerita kita, merasa kalau kita cuma lebay, hingga mengolok-olok kita berlebihan!
Kalau orangnya begitu, lebih baik tinggalin aja dan cerita ke orang lain yang kita percaya lebih supportive sama hal yang menimpa kita.
Baca Juga: Curhat Cewek yang Jadi Saksi Pelecehan di Trans Jakarta. Ngadu ke Petugas Sampai Nangis!
Atur strategi untuk melindungi diri dari pelecehan seksual
Setelah kita lebih lega karena sudah melampiaskan rasa kesel dan berbagi cerita dengan orang lain, waktunya kita atur strategi untuk melindungi diri sendiri dari pelecehan seksual!
Caranya gimana ya?
Kalau orang yang melakukan pelecehan seksual adalah orang terdekat kita, kita bisa mulai dengan ngomong langsung ke dia, kok.
Misalnya, jelaskan kalau kita enggak nyaman ketika dipeluk, disentuh bagian tertentu, atau diomongin soal tubuh kita.
Kalau teman kita malah marah, kita juga berhak untuk marah balik dan mengingatkan dia kalau apa yang dia lakukan salah!
Enggak berani ngomong ke pelaku? Kita bisa laporkan ke orang yang punya kuasa, seperti guru BK (sekolah), satpam/hansip (mall atau tempat umum lainnya), hingga ketua RT (di lingkungan tempat tinggal kita) biar pelakunya bisa diproses oleh orang-orang tersebut.
Lalu gimana kalau kita kena pelecehan seksual di jalanan sepi tanpa orang? Kita bisa teriak menegur pelaku!
Kita juga bisa melakukan laporan ke lembaga resmi, seperti Komnas Perempuan atau UN Women Indonesia. Lembaga tersebut nantinya bakalan meneruskan laporan kita ke pemerintah setempat, supaya tempat tersebut lebih aman dari para pelaku pelecehan seksual!
(*)
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Korban Kekerasan Seksual Memilih Bungkam!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR