Sedangkan human coronavirus NL63 (HCoV-NL63) dari subgenus setracovirus adalah jenis virus corona yang pertama kali teridentifikasi di akhir 2004 pada seorang anak berusia 7 bulan yang mengidap bronkitis di Belanda.
HCoV-NL63 adalah virus yang muncul di bagian bumi dengan musim tertentu serta utamanya ditemukan pada anak kecil, orang tua, dan pasien yang mengalami pelemahan imun dengan penyakit pernapasan akut.
Baca Juga: Heboh Teori Herd Immunity Buat #HadapiCorona Apakah Sebuah Konspirasi?
Betacoronavirus
4 jenis coronavirus lainnya yang menginfeksi manusia ditemukan berasal dari genus betacoronavirus, antara lain human coronavirus OC43, human coronavirus HKU1, Middle East respiratory syndrome-associated coronavirus (MERS-CoV), dan severe acute respiratory syndrome-associated coronavirus (SARS-CoV).
Human coronavirus OC43 (HCoV-OC43) adalah jenis virus corona yang menyerang manusia dan hewan ternak.
Mirip dengan HCoV-229E, virus dari subgenus embecovirus ini menimbulkan gejala flu biasa yang paling banyak ditemukan saat musim dingin.
Sementara itu, human coronavirus HKU1 (HCoV-HKU1) adalah jenis virus yang mulanya berasal dari tikus yang terinfeksi.
Pertama kali ditemukan pada Januari 2005 melalui 2 pasien di Hong Kong, infeksi HCoV-HKU1 pada manusia mengakibatkan penyakit saluran pernapasan atas dengan gejala flu, tetapi bisa meningkat pada pneumonia dan bronkitis.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR