CewekBanget.ID - Pandemi corona (COVID-19) yang enggak kunjung berakhir membuat banyak orang menaruh harapan pada setiap kemungkinan untuk memberantas virus tersebut.
Salah satu gagasan yang belakangan ini sedang ramai dibincangkan dan diteliti cara kerjanya adalah terapi plasma darah dari pasien sembuh COVID-19.
Konon, plasma darah dari pasien yang sembuh mengandung antibodi COVID-19 yang dapat ditransfusikan pada pasien yang masih terjangkit sehingga virus dapat terbasmi.
Baca Juga: Jangan Panik #HadapiCorona, Gejala Virus Corona dan Alergi Itu Beda!
Terapi Plasma Darah
Wacana terapi plasma darah pasien sembuh COVID-19 muncul di tengah harapan untuk segera mengakhiri pandemi virus tersebut.
Dilansir dari Grid Health, plasma dari setiap pasien yang sembuh dinilai mengandung antibodi yang dapat digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 lainnya.
Banyak ilmuwan dan tenaga medis yang sedang meneliti cara pengobatan ini, termasuk di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
"Saat ini sudah terkumpul empat pendonor yang siap (diambil sampel plasmanya), dan saya menilai dari jatah yang ada yang masuk ke kami semakin banyak pasien yang sembuh dari COVID-19 ingin menjadi donor," ujar Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto, Brigjen A Budi Sulistya.
Tambahnya, "Tentu kami mempunyai kriteria inklusi, ada kriteria donor tersebut bisa kita ambil atau tidak."
Baca Juga: Cara #HadapiCorona Jika Ternyata Tinggal Satu Rumah dengan Orang Tanpa Gejala COVID-19
Kriteria Pendonor
Untuk dapat diambil sampel plasma darahnya, calon pendonor akan melewati tahap screening terlebih dulu untuk memastikan dirinya aman dari berbagai penyakit.
Baru setelah itu plasma dapat diekstrak dari sampel darahnya, dengan ukuran 200 cc plasma yang diambil.
Baca Juga: Berdasarkan Penelitian untuk #HadapiCorona, Obat Ini Diyakini Mampu Sembuhkan Pasien COVID-19
Prinsip tersebut hampir mirip dengan donor darah biasa, dengan dilakukannya screening untuk mencegah kemungkinan infeksi melalui transfusi darah.
Hasilnya, akan terkumpul plasma yang mengandung antibodi untuk dilakukan imunisasi kepada pasien COVID-19.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR