Cewekbanget.id - Siapa sih yang enggak pengin bisa menjalankan puasa dengan lancar tanpa gangguan.
Tapi beberapa orang justru punya keluhan sakit kepala saat sedang puasa.
Setiap orang punya ketahanan tubuh masing-masing, jadi penyebab kepala satu orang dengan yang lainnya pun bisa berbeda.
Baca Juga: Usir Kantuk di Siang Hari Saat Berpuasa dengan 5 Cara Berikut Ini!
Yuk cari tahu beberapa kemungkinan yang bisa jadi penyebab sakit kepala pada umumnya, girls!
Kurang kafein
Biasanya ini terjadi pada orang-orang yang biasa mengonsumsi kopi sehari-harinya.
Jadi, saat puasa yang seharian enggak bisa minum kopii, mereka akan mengalami gejala putus kafein.
Gejala putus kafein di antaranya adalah sakit kepala, cemas, gelisah, dan susah buat berkonsentrasi.
Baca Juga: 4 Bahaya Mencukur Habis Rambut Vagina yang Enggak Disadari. Hati-Hati!
Pola tidur yang berubah
Saat puasa, kita harus bangun lebih pagi untuk menyantap makanan sahur.
Buat yang biasa tidur larut kemudian harus bangun sahur pasti bikin kepala jadi sakit karena kurang tidur dan jam biologis yang berubahh.
Penyebab sakit kepala karena kurang tidur adalah peningkatan produksi protein tertentu pada otak yang kemudian memengaruhi sakit kepala.
Dehidrasi
Kalau kita kurang minum air di jam buka puasa hiungga sahur, kemungkinan kita bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi bikin volume otak jadi menyusut dan asupan oksigen berkurang.
Beberapa gejala dehidrasi adalah sakit kepala sampai sulit buat berkonsentrasi dan kulit yang jadi kering.
Baca Juga: Materi Masjid Agung Banten 'Belajar dari Rumah' TVRI. Ini Jawabannya!
Hiopoglikemia
Kondisi ini terjadi kalau tubuh kekurangan glukosa dalam jumlah yang drastis.
Saat kita puasa, enggak adak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh padahal glukosa sebagai sumber tenaga bagi otak.
Orang-orang dengan hipoglikemia akut bisa sampai kehilangan kesadaran lho.
Pastikan asupan makan sahurmu tetap terjaga biar puasa tetap berjalan lancar ya, girls!
(*)
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR