Studi Fase 1/2 dirancang untuk menentukan keamanan, imunogenitas dan tingkat dosis yang optimaldari 4 kandidat vaksin mRNA yang dievaluasi dalam studi tunggal yang berkelanjutan.
Perhitungantahapan tingkat dosis yang diberikan pada tahap 1 dalam uji coba Fase 1/2 di AS akan membagi 360subyek sehat menjadi dua kelompok usia, yakni 18-55 dan 65-85 tahun.
Subyek pertama yang akandiimunisasi pada Tahap 1 adalah orang dewasa muda yang sehat berusia 18-55 tahun.
Albert Bourla, selaku Chairman dan CEOPfizerpun berharap melalui program ini maka dapat menghasilkan vaksin yang aman dan efektif dalam melawan Covid-19.
“Dengan adanya program studi klinis yang yang khusus dan kuat ini, yang saat ini berjalan dan dimulaidi Eropa dan sekarang di AS, kami berharap untuk dapat maju dengan cepat bersama-sama denganmitra kerja kami di BioNTech serta para pembuat kebijakan untuk menghasilkan vaksin yang aman dan efektif bagi pasien-pasien yang sangat membutuhkan." Ujar Albert Bourla, Chairman dan CEOPfizer.
Selama tahap pengembangan klinis, BioNTech akan menyediakan pasokan klinis vaksin dari fasilitasmanufaktur mRNA yang bersertifikat GMP di Eropa.
Untuk mengantisipasi suksesnya program pengembangan klinis, Pfizer dan BioNTech berusahameningkatkan produksinya untuk pasokan global.
Enggak cuma itu, Pfizer juga berencana untuk menggiatkan jaringan manufakturnya yang luas dan melakukan investasi yang berisiko agar dapat memproduksi vaksin Covid-19 yang telah disetujui dalam waktu secepatnya demi pasien yang sangat membutuhkan diseluruh dunia.
Dengan luasnya jangkauan program ini, maka produksi jutaan dosis vaksin pada tahun2020 dapat dilakukan dan akan meningkat menjadi ratusan juta pada tahun 2021. (*)
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Kita Tiba-Tiba Kangen Mantan!