Subyek pertama yang akan diimunisasi pada Tahap 1 adalah orang dewasa muda yang sehat berusia 18-55 tahun.
Saat ini di lokasi pelaksanaan menerima peserta dari NYU Grossman School of Medicine dan University of Maryland School of Medicine, serta University of Rochester Medical Center atau Rochester Regional Health dan Cincinnati Children's Hospital Medical Center yang akan diuji coba mulai pada minggu depan.
Albert Bourla, selaku Chairman dan CEO Pfizer pun berharap melalui program ini maka dapat menghasilkan vaksin yang aman dan efektif dalam melawan Covid-19.
“Dengan adanya program studi klinis yang yang khusus dan kuat ini, yang saat ini berjalan dan dimulai di Eropa dan sekarang di AS, kami berharap untuk dapat maju dengan cepat bersama-sama dengan mitra kerja kami di BioNTech serta para pembuat kebijakan untuk menghasilkan vaksin yang aman dan efektif bagi pasien-pasien yang sangat membutuhkan." Ujar Albert Bourla, Chairman dan CEO Pfizer.
Selama tahap pengembangan klinis, BioNTech akan menyediakan pasokan klinis vaksin dari fasilitas manufaktur mRNA yang bersertifikat GMP di Eropa.
Untuk mengantisipasi suksesnya program pengembangan klinis, Pfizer dan BioNTech berusaha meningkatkan produksinya untuk pasokan global.
Enggak cuma itu, Pfizer juga berencana untuk menggiatkan jaringan manufakturnya yang luas dan melakukan investasi yang berisiko agar dapat memproduksi vaksin Covid-19 yang telah disetujui dalam waktu secepatnya demi pasien yang sangat membutuhkan di seluruh dunia.
Dengan luasnya jangkauan program ini, maka produksi jutaan dosis vaksin pada tahun 2020 dapat dilakukan dan akan meningkat menjadi ratusan juta pada tahun 2021. (*)
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Kita Tiba-Tiba Kangen Mantan!
Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul: Perangi Covid-19, Pfizer dan BioNTech Lakukan Uji Coba Vaksin pada Sukarelawan Manusia di AS
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR