:blur(7):quality(50)/photo/2023/04/27/jodieshortspine1-01jpg-20230427084059.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/09/anak-smajpg-20230209084545.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/15/screen-shot-2024-04-15-at-3163-20240415031828.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/10/15/9944230.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/05/31/fotojetjpg-20230531030852.jpg)
Oiya, kandungan lemak jenuh pada daging kambing juga lebih rendah ketimbang daging sapi maupun daging ayam.
Daging kambing mengandung 0,79 gram lemak jenuh per sajian. Sementara, daging sapi mengandung 3,0 gram dan daging ayam sekitar 1,7 gram lemak jenuh per sajian.
ilustrasi daging sapi
Selain itu, menurut dr. Samuel, kadar kolesterol dalam daging sapi juga lebih tinggi dibandingkan dengan daging kambing, lho!
Menurut data yang ada, dalam 100 gram daging sapi, kandungan kolesterolnya mencapai 89 mg.
Sementara, dalam 100 gram daging kambing, kadar kolesterolnya hanya 75 mg.
Baca Juga: Idul Adha 1441 H, Tahan Nafsu Jangan Kalap Menyantap Makanan!
"Kita makan kolesterol sehari itu tidak boleh lebih dari 300 mg. Bahkan, untuk yang kadar kolesterolnya sudah perbatasan, paling banyak hanya boleh 200 mg sehari," jelas dr. Samuel seperti dilansir dari Kompas.com.
Psst.. kolesterol terlalu tinggi juga meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular, lho!
Kandungan kalori
Sementara itu, daging kambing memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari daging sapi.
Yup, konsumsi kalori berlebih sangat berpengaruh terhadap risiko penyakit obesitas, jantung, stroke, bahkan penyakit kanker.
