3. Hindari menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum
Dilansir dari Kompas.com, penggunaan produk kewanitaan yang beraroma kuat ternyata dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina, yang akan memicu vaginosis bakterial.
Padahal bakteri baik pada vagina berperan melindungi vagina dari infeksi yang bisa sebabkan keputihan tidak normal.
Untuk itu, saat membersihkan vagina sebaiknya gunakan air hangat dan sabun yang tidak beraroma kuat.
Kalau pun kita tetap mau menggunakan larutan pembersih khusus vagina, sebaiknya tidak digunakan secara rutin, karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi pada vagina.
Kita juga sebaiknya menghindari penggunaan parfum dan bedak pada vagina, karena dapat menyebabkan nyeri pada vagina dan keluarnya cairan vagina yang tidak normal.
Oiya, hindari juga penggunaan pelembut atau detergen yang beraroma kuat saat mencuci celana dalam.
Penggunaan bahan-bahan tersebut dapat membuat iritasi dan menyebabkan keputihan tidak normal.
Baca Juga: Miris! Jaringan Internet Jadi Masalah Utama Pembelajaran Daring di Indonesia
4. Jangan malas ganti pembalut, ya!
Bakteri dari pembalut dan pantyliner yang tidak segera diganti bisa menyebar ke dalam vagina dan menyebabkan keputihan, lho!
Makanya, kita wajib mengganti pembalut dan pantyliner setiap 4 jam sekali, untuk menjaga kebersihan vagina dan enggak membuat vagina dalam kondisi lembap.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR