CewekBanget.ID - Ketika kita lagi sakit, kemungkinan besar banyak waktu yang kita habiskan dengan tidur yaa, girls.
Mungkin kita mengiranya jadi sering tidur pas sakit karena ada pengaruh obatnya.
Betul memang ada obat yang memberikan efek mengantuk, tapi ternyata tubuh juga tetap akan 'memaksa' kita buat tidur saat lagi sakit karena alasan lain!
Baca Juga: 3 Zodiak Kurang Beruntung 10-16 Agustus 2020. Aries Ketemu 'Fake Friends'!
Melansir dari Healthline, tidur memberi waktu bagi tubuh kita untuk "memperbaiki" diri, yang diperlukan saat sakit.
Ketika kita merasa mengantuk, tubuh memaksa kita untuk beristirahat dan memberi waktu pada tubuh untuk menyembuhkan diri.
Selain itu, ada proses kekebalan tubuh tertentu yang terjadi saat kita tidur.
Hal ini meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Penelitian mengenai hal ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania berhasil menyingkap rahasia mengenai hal tersebut.
Hasil temuan mereka kemudian dipublikasikan dalam jurnal Science.
Mereka menemukan sebuah gen tunggal yang meningkatkan kebutuhan tidur yang disebut nemuri.
Baca Juga: Virus Corona Disebut Konspirasi, Ahli: Pandemi Bukanlah Konspirasi
Protein nemuri ini melawan kuman dengan aktivitas antimikroba yang melekat dan disekresikan oleh sel-sel otak untuk mendorong tidur nyenyak berkepanjangan setelah infeksi oleh suatu penyakit.
"Walaupun itu adalah anggapan umum bahwa tidur dan penyembuhan berhubungan erat, penelitian kami secara langsung menghubungkan tidur dengan sistem kekebalan tubuh," kata Amita Sehgal, penulis senior penelitian ini dikutip dari Medical Xpress.
"(Penelitian kami) memberikan penjelasan potensial tentang bagaimana keinginan tidur meningkat selama sakit," sambung profesor Neuroscience tersebut.
Melansir dari MNN, para peneliti menemukan bahwa nemuri adalah protein peningkat kekebalan tubuh.
Protein ini hanya keluar dari sel otak setelah tidur panjang pasca-infeksi.
Ini artinya, rasa lemas dan rasa kantuk adalah respons otak agar bisa mengeluarkan nemuri.
"Protein nemuri adalah pendorong asli yang menjaga kita untuk tetap dalam kondisi tidur nyenyak ketika sedang sakit," kata Hirofumi Toda, penulis pertama penelitian ini.
Selain itu, fungsi kekebalan tubuh membutuhkan banyak energi.
Inilah yang kemudian membuat kita merasa lelah, lemas, dan kurang energi.
Tidur juga membuat tubuh memfokuskan energi pada proses pemulihan.
Berbeda pada saat kita terjaga, tubuh akan memfokuskan energi pada aktivitas seperti berpikir atau bergerak.
Baca Juga: Karang Gigi Menumpuk Picu 5 Masalah Kesehatan. Jangan Diabaikan!
Kita enggak perlu khawatir jika tidur sepanjang hari saat terserang flu, demam, batuk, atau pilek.
Kondisi ini terjadi karena tubuh butuh banyak beristirahat.
Hanya saja, kita perlu memastikan tubuh mendapatkan cukup asupan cairan dan makanan bergizi selama proses penyembuhan.
Jika kita masih merasa lemas dan lesu bahkan ketika penyakit sudah menunjukkan gejala membaik, segera periksakan diri ke dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Kita Mudah Mengantuk dan Banyak Tidur saat Sakit?"
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR