Karena sebagian besar soda diet bebas kalori, banyak orang beranggapan minuman ini membantu menurunkan berat badan.
Sayangnya, belum ada riset yang berhasil membuktikan hal tersebut.
Bahkan, beberapa riset observasional justru menemukan adanya penggunaan pemanis buatan pada soda diet yang bisa meningkatkan risiko diabetes dan sindrom metabolik.
Banyak ahli kesehatan juga mengklaim soda diet justru dapat meningkatkan nafsu makan karena merangsang produksi hormon pemicu rasa lapar dan respon dopamin di otak.
Minuman ini juga enggak mengandung kalori yang membuatnya dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis atau padat kalori.
Faktor-faktor itulah yang membuat banyak ahli kesehatan enggak menyakini manfaat diet soda untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: 4 Tren Diet yang Berbahaya Bagi Tubuh. Salah Satunya Bisa Berujung Kematian!
Efek Samping
Enggak hanya itu, konsumsi soda diet pun dapat memicu beberapa efek samping.
Risiko Diabetes
Meski enggak mengandung kalori dan gula, banyak riset membuktikan konsumsi soda diet dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, salah satunya riset yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Riset tersebut meneliti 66.118 perempuan selama 14 tahun.
Cantik yang Berkesadaran, ParagonCorp Ajak Beauty Enthusiast Terapkan Conscious Beauty Lewat Beauty Science Tech 2024
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR