CewekBanget.ID - Meski kita semua tentunya menginginkan tidur yang nyenyak dan tenang, kita mungkin enggak bisa selamanya mendapatkan hal itu.
Ada saja berbagai jenis gangguan tidur yang bisa kita alami.
Gangguan tidur adalah sekelompok kondisi yang memengaruhi kemampuan tidur nyenyak secara teratur, bisa jadi disebabkan oleh masalah kesehatan atau karena terlalu banyak stres.
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada energi, suasana hati, konsentrasi, dan kesehatan secara keseluruhan.
Dalam beberapa kasus, gangguan tidur bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan medis atau mental lainnya.
Insomnia mengacu pada ketidakmampuan untuk tertidur atau tetap tertidur.
Ini bisa disebabkan oleh jet lag, stres dan kecemasan, hormon, masalah pencernaan, atau mungkin juga merupakan gejala dari kondisi lain.
Gangguan tidur ini biasanya terjadi pada orang dewasa dan perempuan yang lebih tua.
Ada beberapa kategori insomnia berdasar keparahannya, yakni insomnia kronis bila terjadi rutin selama minimal 1 bulan, intermiten bila terjadi berkala, sementara jika berlangsung beberapa malam pada waktu tertentu.
Sleep apnea ditandai dengan jeda saat bernapas saat tidur.
Ini adalah kondisi medis serius yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan bisa membuat kita terbangun di malam hari.
Ada dua jenis sleep apnea yang diketahui, yaitu apnea tidur obstruktif ketika aliran udara berhenti karena ruang jalan napas terhalang atau terlalu sempit, serta central sleep apnea saat ada masalah dalam hubungan antara otak dan otot yang mengontrol napas.
Baca Juga: Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur Bisa Karena Kurang Vitamin D!
Kebiasaan mengigau saat tidur? Bisa jadi karena parasomnias, girls.
Parasomnias adalah golongan gangguan tidur yang menyebabkan gerakan dan perilaku enggak normal selama tidur.
Yang termasuk dalam gangguan ini adalah tidur berjala, mengigau, mimpi buruk, mengompol, dan lainnya.
Restless Leg Syndrome (RLS) adalah kebutuhan yang sangat besar untuk menggerakkan kaki.
Dorongan ini terkadang disertai dengan sensasi kesemutan di kaki.
Meskipun gejala ini dapat terjadi pada siang hari, hal ini juga paling sering terjadi pada malam hari.
Sindrom ini dikenal juga sebagai penyakit Wilis-Ekbom dan sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu, termasuk attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan penyakit Parkinson, namun penyebab pastinya enggak selalu diketahui.
Narkolepsi ditandai dengan 'serangan tidur' yang terjadi saat terjaga.
Artinya, kita akan tiba-tiba merasa sangat lelah dan tertidur tanpa peringatan.
Jenis gangguan tidur tersebut juga dapat menyebabkan kelumpuhan tidur, yang mungkin membuat kita secara fisik enggak dapat bergerak segera setelah bangun tidur.
Meskipun narkolepsi dapat terjadi dengan sendirinya, namun juga terkait dengan gangguan neurologis tertentu, seperti multiple sclerosis.
(*)
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR