CewekBanget.ID - Girls, buang angin atau kentut sebetulnya adalah sesuatu yang normal, sebab kentut adalah proses mengeluarkan gas berlebih dari sistem pencernaan kita.
Gas yang menyebabkan kentut dan sendawa menumpuk secara normal selama proses pencernaan, juga ketika kita enggak sengaja menelan udara bersama makanan saat makan atau minum.
Tapi nih, meskipun hal tersebut normal sebagai bagian dari proses biologis, kita biasanya malu atau enggak nyaman melakukannya apalagi di tengah banyak orang sehingga kita kerap menahan kentut.
Baca Juga: Kentut BIsa Bikin Hubungan Pacaran Lebih Harmonis? Ini 3 Alasannya!
Padahal sebenarnya menahan kentut dapat berdampak buruk pada kesehatan kita, lho! Sudah tahu?
Kentut dan Gas dalam Pencernaan
Gas ini dapat menumpuk lebih cepat jika seseorang merokok, menggunakan sedotan, atau mengonsumsi makanan yang sulit dicerna.
Seseorang juga mungkin mengalami kembung jika stres, sembelit, atau memiliki kondisi medis yang memengaruhi sistem pencernaan.
Tahu enggak? Kebanyakan orang kentut lima sampai 23 kali dalam sehari, lho!
Meski kentut adalah sesuatu yang normal, namun biasanya kita tetap merasa malu atau enggak nyaman jika melakukannya di tengah banyak orang.
Pada akhirnya, kita mencoba menahan kentut hingga merasa cukup aman untuk mengeluarkannya.
Padahal menurut ahli, menahan kentut itu enggak baik bagi kesehatan.
Bahaya Menahan Kentut
Kenapa sih, menahan kentut disebut berbahaya bagi kesehatan?
Saat kentut, gas bergerak dari usus ke rektum, lalu keluar melalui anus.
Tetapi jika kita mengencangkan otot sfingter anus, kentut bisa ditahan selama beberapa waktu.
Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, kembung, gangguan pencernaan, hingga heartburn.
Baca Juga: Minum Susu Sebelum Tidur Bisa Melancarkan Pencernaan Kita Lho!
Pada 1970-an, para ahli menemukan bahwa kebiasaan menahan kentut dapat dikaitkan dengan perkembangan divertikulitis, kondisi peradangan atau pembengkakan kantung yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan.
Divertikulitis dapat menjadi parah dan dapat menyebabkan infeksi jika enggak ditangani secara tuntas.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan hubungan yang jelas antara menahan kentut dan divertikulitis.
Menahan Kentut dengan Aman
Cepat atau lambat, gas akan keluar dan dokter enggak memiliki nasihat medis khusus bagi kita yang pengin menahan ketut.
Menahan kentut dilakukan dengan cara menahan otot sfingter dengan cara yang sama seperti saat kita menahan buang air besar.
Namun, jika kita bisa menahannya tanpa merasa enggak nyaman, kita mungkin dapat melepaskannya secara diam-diam dengan memberikan tekanan ringan pada otot sfingter, atau kita bisa menahannya untuk pergi ke kamar mandi atau tempat pribadi lainnya.
Baca Juga: Brokoli dan 6 Makanan Lain yang Bisa Memperlancar Buang Air Besar
Hal terpenting, opsi tersehat adalah membiarkan kentut keluar.
Boleh saja ditahan, tapi siap-siap merasa enggak nyaman saat melakukannya.
Jika kamu merasa kentut berlebihan dan memiliki gejala gangguan pencernaan lainnya, cobalah berkonsultasi dengan dokter.
Sebagian besar masalah kesehatan yang terkait dengan kentut dapat membaik dengan pengobatan yang tepat.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR