CewekBanget.ID - Di zaman modern ketika tantangan dan tekanan lebih banyak, enggak heran kalau seseorang bisa depresi.
Dikutip dari Kompas, World Health Organization (WHO) bahkan memprediksi kalau depresi bakalan jadi penyakit dengan angka kasus tertinggi kedua di dunia, setelah penyakit jantung, lho!
Lebih jauh dilansir dari laman resmi Kemkes.go.id, data Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan kalau ada 7 dari 1000 rumah tangga yang memiliki anggota keluarga dengan ganggu mental.
Baca Juga: 5 Tanda Sepele Kalau Sebenarnya Kita Enggak Punya Kepercayaan Diri!
Ada lebih dari 19 juta penduduk di atas usia 15 tahun yang mengalami mental emosional dan lebih dari 12 juta orang di antaranya mengalami depresi!
Intinya, depresi bukan masalah mental yang bisa disepelekan, girls.
Cuma terkadang, depresi masih sering disalahartikan sebagai perasaan sedih, nih.
Beda sedih dan depresi
Menurut Psychology Today, sedih adalah emosi manusia yang normal dan bisa jadi sering kita alami.
Sedih sendiri biasanya terjadi karena lagi melewati satu hal yang sulit, menyakitkan, ataupun mengecewakan.
Namun ketika kondisinya berubah atau emosi kita perlahan-lahan menghilang, biasanya rasa sedih itu bakalan menghilang.
Ini jelas beda dengan depresi.
Source | : | Healthline,kompas,Psychology Today,kemkes.go.id |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR