CewekBanget.ID - Pada umumnya, vagina memang punya aroma yang khas.
Itu karena adanya bakteri Lactobacillus yang berfungsi melawan kuman.
Yup! aroma alami vagina ini adalah hal yang normal dan sebenarnya enggak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Ikuti 3 Cara Simpel Ini Buat Mengatasi Permasalahan Rambut Berminyak
Namun, ada beberapa macam bau atau aroma tertentu dari vagina, yang menandakan kondisi kesehatan tertentu.
Salah satunya vagina berbau tak sedap dan menyengat, yang bikin kita jadi terganggu dan enggak nyaman.
Heran kenapa vagina bisa berbau kurang sedap dan juga menyengat?
Sebenarnya ada banyak hal yang jadi penyebab vagina berbau kurang sedap dan menyengat, lho!
Yuk! intip ulasan tentang 8 hal yang jadi penyebab vagina berbau kurang sedap dan menyengat.
Psstt.. salah satunya karena kita malas ganti pembalut!
Malas ganti pembalut
Kebiasaan jarang dan malas ganti pembalut saat mentruasi juga bisa memicu munculnya aroma kurang sedap pada vagina.
Itu terjadi karena darah menstruasi yang menumpuk dan bercampur dengan bakteri menyebabkan iritasi, rasa gatal serta aroma enggak sedap.
Maka dari itu, penting banget untuk kita rajin ganti pembalut setiap 4 jam saat menstruasi.
Baca Juga: Berani Tampil Pakai Outfit Hijau, Intip 5 Ide OOTD Ala Adik Atta Halilintar, Abqariyyah Halilintar!
Adanya infeksi bakteri
Vagina berbau tak sedap dan menyengat juga bisa disebabkan karena adanya infeksi bakteri.
Selain aroma yang kurang sedap, gejala infeksi bakteri atau vaginosis bakteri juga bisa berupa keluarnya cairan keputihan berwarna abu-abu atau putih susu.
Dilansir dari Kompas.com, gejala ini kita alami bersamaan dengan rasa nyeri dan sensasi perih seperti terbakar pada vagina.
Makanan yang dikonsumsi
Selanjutnya, makanan yang kita konsumsi juga bisa memengaruhi bau pada vagina, lho.
Dilansir dari Kompas.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dan rempah-rempah beraroma kuat dapat menyebabkan vagina berbau menyengat.
Makanan dan rempah tersebut, diantaranya cabai, lada, bawang putih, bawang merah, kol, keju, ikan, dan brokoli.
Untuk itu, batasi makanan tersebut biar vagina enggak berbau menyengat, ya.
Baca Juga: Muncul Benjolan di Ketiak, Apa Penyebab dan Cara Menghilangkannya?
Jarang membersihkan vagina
Duh.. kalau kita punya kebiasaan ini, harus segera dihilangkan ya, girls!
Jarang membersihkan vagina dapat menyebabkan menumpuknya koloni kuman pada area vagina, yang bisa membuat vagina jadi berbau enggak sedap.
Karena itu, setelah berkeringat (misalnya setelah olahraga), selama menstruasi atau ketika keputihan, kita harus lebih rajin untuk menjaga kebersihan vagina.
Misalnya dengan membasuh vagina dengan air dan cara yang tepat, menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat, sering mengganti celana dalam dan rajin mengganti pembalut.
Baca Juga: Berani Tampil Pakai Outfit Hijau, Intip 5 Ide OOTD Ala Adik Atta Halilintar, Abqariyyah Halilintar!
Keringat berlebih
Kulit di sekitar vagina cenderung lebih mudah berkeringat.
Itu karena bagian luar organ intim memiliki kelenjar khusus bernama kelenjar keringat apokrin.
Nah, kelenjar tersebut mengeluarkan keringat yang mengandung protein, yang akan diurai oleh bakteri.
Proses inilah yang bisa memicu munculnya aroma pada vagina.
Saat produksi keringat berlebihan, rasa gatal kemungkinan muncul.
Saat kita menggaruknya, infeksi dapat terjadi dan memicu munculnya kondisi vagina berbau tak sedap.
Baca Juga: Biar Enggak Mudah Lesu, Ini 7 Asupan Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Menstruasi!
Perubahan hormon
Selain itu vagina yang berbau tak sedap juga bisa terjadi karena perubahan hormon, misalnya selama siklus menstruasi.
Fyi, ketika kadar estrogen dalam tubuh cewek meningkat, aroma vagina umumnya akan menjadi lebih tajam.
Pakai celana dalam yang kurang tepat
Psstt.. tahu enggak sih girls, penggunaan celana dalam yang super ketat dapat menyebabkan frekuensi gesekan di area sekita vagina jadi lebih sering.
Alhasil, berbagai macam masalah termasuk iritasi kulit pun muncul.
Selain itu, celana dalam yang terlalu ketat juga membuat keringat terperangkap di area vagina yang lembap.
Kondisi seperti inilah yang bisa jadi tempat jamur berkembang biak, yang akhirnya menimbulkan bau tak sedap pada vagina.
Baca Juga: Sebaiknya Kurangi Keju dan 3 Bahan yang Sering Jadi Topping Salad Buah Ini
Menderita Trikomoniasis
Trikomoniasis, salah satu penyakit menular seksual atau infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis, juga bisa jadi pemicu vagina berbau tak sedap dan amis.
Biasanya disertai dengan munculnya cairan berwarna kuning atau kehijauan, rasa gatal pada vagina, dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
Yuk, mulai sekarang kita lebih aware lagi sama kondisi kesehatan dan kebersihan vagina ya!
Baca Juga: Sebaiknya Kurangi Keju dan 3 Bahan yang Sering Jadi Topping Salad Buah Ini
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR