Sebenarnya tidak ada hubungan antara makan timun dengan menstruasi.
Makan timun juga tidak akan memberikan dampak yang berarti terhadap menstruasi. Hal itu merupakan mitos yang beredar di masyarakat Indonesia.
Jika kita suka makan timun, silakan makan meskipun sedang menstruasi atau baru selesai menstruasi karena hal itu sangatlah aman.
Menurut dokter spesialis kandungan, mitos makan timun saat haid menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim tidaklah benar.
Darah haid tidak akan tersisa di dinding rahim, selesai menstruasi, berarti darah memang sudah bersih. Proses menstruasi akan sama setiap siklusnya.
Dari hari awal sampai maksimal tiga hari itu adalah proses utamanya, dinding rahim bagian dalam meluruh dan banyak jaringan endometrium yang luruh.
Endometrium yang banyak memiliki jaringan darah ini menjadi penyebab mengapa tiga hari pertama menstruasi darah yang keluar menjadi kehitaman.
Tapi dinding rahim ini lama-lama bersih karena terjadi penutupan sampai hari ke tujuh, hanya tinggal flek sampai akhirnya bersih.
Jadi, hal yang wajar jika pada awal menstruasi darah yang keluar tidak berwarna merah.
Yang perlu diingat adalah bahwa pada saat proses pembersihan, wajar pula jika masih ada beberapa darah yang masih menetes berupa flek.
Pada akhirnya beberapa hari kemudian saluran pembuluh darah akan menutup sempurna.
Baca Juga: Intip Penjelasan Ahli Perkembangan Anak Tentang 5 Tahap Pubertas!
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | None |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR