Peregangan Kandung Kemih
Dalam jangka panjang, menahan kencing secara teratur dapat menyebabkan kandung kemih meregang.
Hal ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau enggak mungkin untuk berkontraksi dan mengeluarkan kencing secara normal.
Jika seseorang memiliki kandung kemih yang meregang, tindakan ekstra, seperti kateter mungkin akan diperlukan.
Kerusakan Otot Dasar Panggul Hingga Inkontinensia Urine
Sering menahan kencing dapat pula merusak otot dasar panggul.
Salah satu otot ini adalah sfingter uretra yang menjaga agar uretra tetap tertutup, untuk mencegah kebocoran urine.
Alhasil, merusak otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urine, yang membuat penderitanya bisa mengeluarkan urine tanpa disadari.
Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegels dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah kebocoran atau memperbaiki kehilangan otot.
Memicu Batu Ginjal
Menahan kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal pada orang dengan riwayat kondisi tersebut atau orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urine mereka.
Kencing sering kali mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat.
Hal itu yang menyebabkan batu ginjal pada penderita.
Memicu Retensi Urine
Kebiasaan menahan kencing juga dapat menyebabkan retensi urine, kondisi ketika kandung kemih tidak dapat mengosongkan diri sepenuhnya karena tersumbatnya aliran urine yang bebas melalui kandung kemih dan uretra.
Kandung kemih adalah bagian dari sistem kemih yang terhubung melalui ureter ke ginjal.
Dalam kasus yang jarang terjadi, urine dapat kembali ke ginjal dan menyebabkan infeksi atau kerusakan ginjal.
Kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti pembesaran prostat atau kandung kemih neurogenik akibat kerusakan saraf, dapat menyebabkan retensi urine yang enggak disengaja.
Penyumbatan pada saluran kemih atau otot kandung kemih yang melemah dapat mencegah kandung kemih untuk sepenuhnya kosong.
(*)
Baca Juga: Selain Banyak Minum, Ini 5 Alasan Lain Kita Sering Kebelet Kencing!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR