Protein Hewani
Umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi telur, daging ayam dan daging sapi sebagai sumber protein hewani.
Namun ada beragam jenis sumber makanan lokal lain yang mengandung protein hewani tinggi.
Contohnya ikan air tawar seperti lele, nila, gurame, mujair, dan gabus; atau ikan laut seperti tuna, cakalang, bandeng, udang, cumi-cumi, kerang, dan teripang.
Namun perlu diperhatikan banyak sumber makanan dengan protein hewani memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Oleh karena itu, konsumsinya harus dibatasi dan dibuat bervariasi agar seimbang.
Sumber makanan sumber protein hewani yang tinggi lemak contohnya daging bebek, belut, daging ayam dengan kulit, ikan sarden, serta kuning telur ayam dan telur bebek.
Sayuran
Sebagai salah satu sumber serat dan vitamin keberadaan sayuran dalam piring makan kita sangat dibutuhkan.
Sayur-sayuran lokal sendiri ada yang mengandung kalori tinggi, sedang, dan rendah.
Kalau kita sedang mengurangi asupan kalori berlebihan, kita dapat memilih sayur-sayuran dengan kalori rendah seperti gambas, jamur kuping, labu air, selada, lobak, dan daun bawang.
Sayur dengan kalori sedang yakni 25 kkal per 100 gram di antaranya adalah brokoli, wortel, kembang kol, terong, kangkung, kacang panjang, sawi rebung, dan jagung muda.
Sedangkan jenis sayuran dengan kandungan kalori yang cukup tinggi sekitar 50 kkal per 100 gram adalah daun bayam hijau atau merah, daun katuk, daun melinjo, daun pepaya, daun singkong, dan tauge kedelai.
Baca Juga: Jangan Bosan Makan Tempe! Ini 3 Manfaat Baik yang Didapat untuk Tubuh
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR