Bermanfaat untuk Pankreas dan Memperlancar Pencernaan
Banyak dari kita yang mungkin enggak menduga manfaat yang satu ini.
Percayalah bahwa jalan kaki ternyata lebih efektif mencegah diabetes daripada lari.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kelompok pejalan kaki yang menjadi partisipan menunjukkan peningkatan toleransi glukosa hampir enam kali lebih besar dibandingkan kelompok pelari selama enam bulan periode percobaan.
Adapun toleransi glukosa sendiri adalah seberapa baik gula darah diserap oleh sel.
Selain itu, jalan kaki sekitar 30 menit setiap hari enggak hanya bisa menurunkan risiko kanker kolon di masa depan, tetapi juga memperlancar pencernaan dan mengatasi konstipasi dengan membantu meregulasi buang air besar (BAB).
Membentuk Otot
Aktivitas sederhana seperti jalan kaki juga bisa membantu kita membentuk otot dan menurunkan berat badan pada kasus orang dengan berat badan berlebih.
Jalan kaki juga merupakan olahraga low impact.
Artinya, olahraga ini enggak memerlukan waktu pemulihan dan orang yang mempraktikannya enggak merasakan sakit otot di keesokan harinya karena aktivitas tersebut.
Menguatkan Tulang dan Sendi
Jalan kaki terbukti memperkuat otot, tulang, dan sendi.
Jalan kaki dapat meningkatkan mobilitas sendi, mencegah hilangnya massa tulang, bahkan mengurangi risiko patah tulang.
Berjalan kakilah minimal 30 menit sehari secara teratur untuk mengurangi rasa sakit pada persendian, termasuk kekakuan dan pembengkakan.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR