Terutama apabila respons kemarahan terjadi kurang dari 60 detik, susah menahan amarah, marah intens muncul beberapa kali sehari, memicu perilaku kasar, sampai memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Marah berlebihan tersebut bukan hanya merusak kehidupan sosial, tapi juga dapat berbahaya bagi kesehatan. Hati-hati, ya!
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Bahaya marah berlebihan dapat mengganggu kesehatan jantung.
Menurut ahli, kemungkinan seseorang terkena serangan jantung meningkat berlipat ganda dalam dua jam setelah marah sampai meledak-ledak.
Selain itu, orang pemarah cenderung memiliki risiko dua kali lipat lebih sering terkena penyakit jantung koroner ketimbang orang yang tidak mudah marah.
Namun, kebiasaan menahan marah juga dapat menyebabkan penyakit jantung.
Jadi untuk menjaga kesehatan jantung, latih kemampuan diri dalam mengelola emosi dengan sehat mulai sekarang.
Meningkatkan Risiko Stroke
Kebiasaan suka marah juga punya efek negatif meningkatkan risiko stroke.
Satu studi menemukan, orang yang marah berisiko tiga kali lebih tinggi terkena stroke dalam rentang waktu dua jam setelah emosi meledak-ledak.
Efek buruk marah juga dapat meningkatkan risiko enam kali lipat terkena stroke karena aneurisma pecah bagi penderita yang punya riwayat masalah pembuluh darah ini.
Baca Juga: Jangan Ditahan, Begini 3 Cara Mengeluarkan Emosi Secara Positif!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR