Gampang Stres
Tanda badan kurang gerak lainnya yakni gampang stres.
Kita cenderung mudah marah, khawatir, dan cemas saat kurang bergerak.
Buntutnya, stres dapat membuat seseorang jadi mudah sakit.
Untuk mengatasinya, coba bangun kebiasaan untuk rutin melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau lari selama 20-30 menit sebanyak 3 kali seminggu.
Dengan membangun kebiasaan baik ini, stres dan emosi negatif dapat menurun dengan signifikan.
Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan seperti sembelit dan pencernaan kurang lancar bisa menjadi indikator jika tubuh kurang gerak.
Aktivitas bergerak baik itu jalan kaki, lari, naik turun tangga, atau sekadar peregangan dapat membantu melancarkan pencernaan.
Bergerak dapat meningkarkan kontraksi otot di usus, sehingga makanan yang sedang dicerna lebih cepat melewati usus dan keluar dari tubuh.
Tidur Enggak Nyenyak
Tanda kurang gerak yang enggak boleh disepelekan lainnya yakni susah tidur atau tidur jadi tak nyenyak.
Kurang gerak membuat suasana hati memburuk dan stres, yang pada akhirnya menurunkan kualitas tidur.
Membangun kebiasaan baik untuk aktif bergerak barangkali bukan seseuatu yang mudah bagi sebagian dari kita.
Tapi, demi mengurangi bahaya kurang gerak untuk kesehatan, ada baiknya kita mulai meninggalkan budaya mager, deh.
Untuk memulainya, kita dapat membiasakan diri untuk beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali atau bisa juga dengan melakukan pekerjaan rumah secara mandiri atau mengerjakan hobi yang menuntut tubuh untuk bergerak seperti berkebun.
Selain itu, pastikan untuk selalu memilih naik tangga ketimbang lift jika masih ruangan yang dijangkau masih memungkinkan.
(*)
Baca Juga: Bye Weekend! Ini 4 Tips Biar Penuh Energi dan Enggak Mager di Hari Senin
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR