Coba kenali hal-hal yang apa yang biasa kita lakukan untuk mengurangi stres atau kebosanan setiap kali kita punya sesuatu untuk dikerjakan.
Perilaku pengalih atau escape behavior ini akan berbeda untuk setiap orang, tetapi bisa berupa aktivitas sederhana seperti ngemil sambil bersantai, memeriksa media sosial, atau beristirahat sejenak hingga mengantuk.
Kunci untuk menangani escape behavior ini adalah mengantisipasinya dengan kita cukup mengenal diri sendiri dan tahu perilaku mana yang kira-kira akan muncul di hari kerja tertentu.
Jika kita cenderung mudah mengantuk, cobalah beralih ke meja berdiri untuk sementara waktu agar diri tetap terjaga, kemudian cobalah minum teh atau air putih karena kantuk sering kali merupakan dehidrasi yang 'menyamar.'
Jika kita cenderung mudah berbelok ke aktivitas ngemil, siapkan saja camilan sehat dalam porsi yang wajar di dekat meja kerja.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Masalah Sulit Berkonsentrasi! Gini Cara Mengatasinya
Rencanakan Jeda Periodik
Sulit untuk terus fokus dalam waktu lama dan memaksa diri untuk bekerja padahal tubuh menolaknya, jadi pastikan kita juga merencanakan waktu jeda periodik.
Salah satu pendekatan yang cukup populer adalah Pomodoro Technique, yaitu fokus selama 25 menit dan setelahnya jeda selama 5 menit, dengan seenggaknya 15 menit jeda setiap dua jam.
Kita juga bisa bekerja selama 52 menit kemudian jeda selama 17 menit, yang dianggap sebagai ritme ideal untuk produktivitas yang maksimal.
Tapi, apapun pendekatannya, penting untuk merencanakan waktu jeda yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan perilaku pengalih yang dibahas pada poin sebelumnya, sehingga kita enggak akan terlalu jenuh dengan pekerjaan.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR