CewekBanget.ID - Memesan makanan di restoran memang lebih praktis dan mudah, tetapi memasak di dapur sesungguhnya memiliki kepuasan tersendiri, girls.
Selain itu, keuntungan lainnya bagi kita yang terbiasa atau hobi memasak adalah bisa menghemat pengeluaran dan menjamin asupan makanan lebih sehat untuk diri sendiri.
Enggak sampai disitu, memasak rupanya juga baik untuk kesehatan mental.
Ada 3 alasan utama di balik manfaat memasak untuk kesehatan mental, nih! Berikut penjelasannya:
Baca Juga: 5 Kesalahan Memasak Sayuran yang Bikin Nutrisinya Berkurang!
Merasakan Emosi Positif
Mengumpulkan dan memotong bahan-bahan, menjadi kreatif dengan resep yang menantang, serta menguleni adonan, ternyata dapat membuat perasaan lebih baik.
Penelitian menunjukkan, menyelesaikan tugas-tugas kecil dan kreatif dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia, bahkan walau sekadar menyalakan mixer.
Dalam suatu penelitian, para peneliti menemukan orang dewasa memiliki lebih banyak emosi positif ketika melakukan kegiatan yang lebih kreatif seperti menciptakan karya seni, membuat lagu, mengaransemen musik, menulis, dan memasak.
Melakukan hal-hal yang segera membangkitkan emosi positif dapat membantu menenangkan jalur stres.
Memasak mewakili pengalaman manusia yang sama tentang makanan dan memeliharanya melalui makanan, sehingga menjadi peluang untuk emosi positif secara langsung.
Meredakan Stres
Teknik memasak, walau sederhana, ternyata dapat membuat prosesnya terlihat menarik dan mengaktifkan pusat otak yang penting.
Perilaku dan ritual yang berulang dapat meredakan stres dan kecemasan.
Sementara itu, gerakan fisik selama memasak seperti memotong atau menguleni dapat memberikan manfaat tersebut.
Aktivitas ketika menggerakkan tangan pasti memiliki kaitan dengan emosi positif dan stres.
Ketika orang memasak, ada aktivasi sistem sensorik yang membawa memori kerja.
Memori kerja memungkinkan manusia melakukan tugas tanpa kehilangan jejak atau merasa bingung, misalnya saat meletakkan bahan-bahan di meja dapur, maka kita ingat sudah mengambil tepung dan enggak mencarinya lagi.
Tindakan kecil tesebut juga dapat mengaktifkan regulasi emosional.
Di sisi lain, kreativitas dan emosi positif yang timbul saat kita memasak dapat memberikan perasaan interaksi dan hubungan sosial, terlebih ketika memberikan masakannya kepada orang lain dan mendapat pujian.
Tentu ada kebahagiaan tersendiri ya, girls.
Baca Juga: Awas, Jangan Pernah Masak 5 Sayuran Ini dengan Cara Dikukus!
Mendatangkan Kepuasan
Meskipun penelitian tentang hal ini masih berkembang, beberapa ahli kesehatan mental telah mengaitkan memasak dan kegiatan memanggang dengan hasil positif.
Ketika seseorang memasak, mereka benar-benar dapat hadir, menjadi positif, menggembirakan, dan memberdayakan diri.
Ada pengulangan dan keheningan saat membaca, fokus pada resep, serta menyusun hidangan dengan menggunakan indera.
Ketika seseorang bisa mengendalikan hal yang sedang dilakukan, itu terasa sangat memuaskan.
Suatu penelitian mengungkapkan, kemampuan memasak secara positif terkait dengan koneksi keluarga yang lebih baik, kesejahteraan mental yang lebih baik, dan tingkat depresi lebih rendah.
(*)
Baca Juga: 6 Cara Mengobati Gigitan Nyamuk Agar Enggak Menimbulkan Bekas Luka!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR