Ngemil terlalu sering di sela-sela waktu makan pagi dan siang, atau makan malam dalam porsi besar setelah makan siang dengan porsi yang banyak, juga dapat dikategorikan sebagai overeating.
Dengan makan berlebihan, individu akan merasakan perut kembung dan kekenyangan.
Enggak hanya itu, overeating juga memungkinkan kita menderita gangguan pencernaan dan pada akhirnya terlalu banyak makanan akan memicu peningkatan berat badan.
Lantas, gimana cara mengurangi kebiasaan overeating?
Lebih Memperhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Makan tanpa berpikir adalah masalah umum.
Kita begitu sibuk pada keluarga dan pekerjaan sehingga kita makan terburu-buru atau memilih makanan tanpa berpikir.
Itu artinya, kita lebih sering memilih makanan cepat saji untuk memberi dorongan energi, atau makanan jenis lain yang mudah dijangkau saat kita sedang bekerja.
Dengan alasan 'sibuk bekerja', kita kehilangan kenikmatan atas makanan yang masuk ke dalam mulut, serta menyebabkan kita makan terlalu banyak.
Otak gagal menangkap tanda-tanda kekenyangan, dan kita enggak memerhatikan apa yang kita makan.
Solusinya, libatkan pikiran saat makan, ya! Mulailah makan dengan penuh kesadaran (mindful eating).
Mengonsumsi makanan dengan penuh perhatian artinya kita menyesuaikan diri pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan tubuh; misalnya, setiap kali kita akan mengambil camilan atau kue, tanyakan kepada diri kita alasan yang membuat kita pengin memakannya.
Apakah kita merasa bosan, kesal atau stres, atau apakah kita benar-benar lapar sehingga memutuskan untuk mengonsumsi camilan atau kue tersebut?
Saat kita menyadari pikiran dan emosi, kita mampu berfokus pada apa yang sebenarnya terjadi.
Intinya, kita lebih menyadari bahwa kita mengonsumsi camilan tertentu, bukan tindakan yang dilakukan secara otomatis.
Baca Juga: Tergoda Banyak Makanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Jangan Kalap!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR