CewekBanget.ID - Hari libur atau tanggal merah biasanya menjadi 'cheat day' untuk kita sedikit memanjakan diri dengan mengonsumsi makanan dan minuman favorit.
Tapi kadang kita sulit mengendalikan keinginan untuk makan di hari libur nih, sehingga akhirnya kita makan dalam porsi terlalu besar atau overeating.
Padahal, kebiasaan makan berlebihan ini akan berdampak pada masalah kesehatan yang serius, baik secara fisik atau mental.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sarapan yang Bisa Pangkas Berat Badan 2 Kg Per Minggu
Overeating
Overeating atau makan berlebihan adalah kondisi ketika seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak melebihi kapasitas atau kemampuan tubuh.
Selain itu, makan berlebihan juga dapat diartikan sebagai kebiasaan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi optimal.
Ngemil terlalu sering di sela-sela waktu makan pagi dan siang, atau makan malam dalam porsi besar setelah makan siang dengan porsi yang banyak, juga dapat dikategorikan sebagai overeating.
Dengan makan berlebihan, individu akan merasakan perut kembung dan kekenyangan.
Enggak hanya itu, overeating juga memungkinkan kita menderita gangguan pencernaan dan pada akhirnya terlalu banyak makanan akan memicu peningkatan berat badan.
Lantas, gimana cara mengurangi kebiasaan overeating?
Lebih Memperhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Makan tanpa berpikir adalah masalah umum.
Kita begitu sibuk pada keluarga dan pekerjaan sehingga kita makan terburu-buru atau memilih makanan tanpa berpikir.
Itu artinya, kita lebih sering memilih makanan cepat saji untuk memberi dorongan energi, atau makanan jenis lain yang mudah dijangkau saat kita sedang bekerja.
Dengan alasan 'sibuk bekerja', kita kehilangan kenikmatan atas makanan yang masuk ke dalam mulut, serta menyebabkan kita makan terlalu banyak.
Otak gagal menangkap tanda-tanda kekenyangan, dan kita enggak memerhatikan apa yang kita makan.
Solusinya, libatkan pikiran saat makan, ya! Mulailah makan dengan penuh kesadaran (mindful eating).
Mengonsumsi makanan dengan penuh perhatian artinya kita menyesuaikan diri pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan tubuh; misalnya, setiap kali kita akan mengambil camilan atau kue, tanyakan kepada diri kita alasan yang membuat kita pengin memakannya.
Apakah kita merasa bosan, kesal atau stres, atau apakah kita benar-benar lapar sehingga memutuskan untuk mengonsumsi camilan atau kue tersebut?
Saat kita menyadari pikiran dan emosi, kita mampu berfokus pada apa yang sebenarnya terjadi.
Intinya, kita lebih menyadari bahwa kita mengonsumsi camilan tertentu, bukan tindakan yang dilakukan secara otomatis.
Baca Juga: Tergoda Banyak Makanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Jangan Kalap!
Merencanakan Makanan
Kita cenderung membuat pilihan makanan yang buruk karena kita lapar dan tidak memiliki banyak waktu.
Merencanakan dan menyiapkan makanan sebelumnya akan mencegah kita dari pilihan makanan cepat saji atau camilan lainnya yang enggak menyehatkan.
Jika memutuskan untuk makan malam di luar, periksa daftar menu restoran tersebut lewat internet agar kita mengetahui apa yang mau kita makan.
Bawa pula bekal dari rumah untuk dimakan di luar saat jam makan siang, sehingga kita enggak perlu makan di kantin atau foodcourt.
Dengan cara-cara di atas, kita dapat menyiapkan makanan sehat menggunakan bahan-bahan berkualitas.
Mengonsumsi Lebih Banyak Protein dan Serat
Protein adalah nutrisi yang memberikan asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk memulihkan jaringan otot.
Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama.
Studi menunjukkan bahwa sarapan tinggi protein dapat meningkatkan rasa kenyang dan puas, serta mengurangi rasa lapar.
Serat juga membantu mencegah kita makan secara berlebihan dan membuat kita kenyang, meski hanya mengandung sedikit kalori.
Di samping itu, serat membantu mengatur kadar gula darah sehingga kita cenderung enggak mencari makanan manis.
Baca Juga: Minum yang Cukup & 4 Tips Biar Enggak Makan Berlebihan Saat Buka Puasa!
Mengatasi Kondisi Perut Setelah Makan Berlebihan
Berjalan santai akan mendorong gerakan peristaltik, gerakan gelombang dari sistem pencernaan yang memindahkan makanan melalui usus.
Hindari memaksakan diri untuk bergerak terlalu cepat, karena akan menghambat aliran darah ke otot dan memperlambat pencernaan.
Teh peppermint juga bisa membantu meredakan perut kembung dan sangat efektif untuk meredakan gejala pencernaan seperti kembung dan gangguan pencernaan, serta mencegah kejang di usus yang disebabkan oleh kontraksi otot polos.
(*)
Baca Juga: Pengin Menurunkan Berat Badan Dengan Yoga? Ikuti Trik Berikut!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR