CewekBanget.ID - Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah kondisi naiknya refluks asam lambung dari perut ke kerongkongan secara kronis.
Hal itu terjadi karena katup di ujung kerongkongan enggak menutup saat makanan sampai di perut atau di lower esopgageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah.
Akibatnya, asam lambung mengalir kembali melalui kerongkongan ke tenggorokan dan penderitanya pun bisa sampai merasakan rasa asam di mulut.
Pemilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi juga memicu kambuhnya kondisi tersebut, makanya penderita GERD perlu memerhatikan apa yang masuk ke dalam mulut, termasuk di waktu sarapan.
Apa saja ya, menu sarapan yang sebaiknya dihindari penderita GERD?
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sarapan yang Bisa Pangkas Berat Badan 2 Kg Per Minggu
Makanan
Hindari menu sarapan dengan daging tinggi lemak, seperti sosis.
Telur yang masak dengan cara digoreng dengan mentega atau minyak juga sebaiknya dihindari karena tinggi lemak.
Enggak hanya itu, beberapa menu dengan telur juga dimasak menggunakan bawang merah atau cabai.
Kue-kue seperti donat juga sering kali tinggi lemak, sehingga jika mau mengonsunsinya pilihlah opsi rendah lemak.
Selain itu, porsi makan juga harus diperhatikan; kalau kita mengidap GERD, makanlah dalam porsi kecil, karena makan dalam porsi besar atau makanan tinggi kalori bisa memicu refluks asam.
Minuman
Minuman sering kali menjadi pendamping menu makanan ketika sarapan.
Sebaiknya kita menghindari kopi atau teh untuk pendamping menu sarapan, sebab keduanya berpotensi memperburuk gejala GERD.
Kopi bisa mengendurkan LES, yang memberikan pembatas antara esofagus dan perut.
Jika LES mengendur, maka cairan pencernaan yang asam bisa bocor ke kerongkongan sehingga menyebabkan peradangan dan iritasi.
Selain minuman berkafein, minuman mengandung alkohol juga berpotensi memicu gejala refluks asam.
Buah dan jus juga merupakan dua menu sarapan yang cukup umum dan bagi kebanyakan orang, menu tersebut cukup menyehatkan; namun buah dan jus tertentu dianggap memiliki sifat asam, seperti jeruk, nanas, dan jus tomat.
Mengonsumsinya ketika sarapan bisa memicu gejala refluks asam dengan mengiritasi esofagus yang sudah meradang.
Baca Juga: Hindari 7 Kesalahan Umum Sarapan yang Paling Sering Kita Buat!
Asam dalam buah dan jus tersebut juga dapat mengaktifkan pepsin, enzim yang ditemukan dalam cairan lambung dan bertanggung jawab untuk memecah protein.
Setiap pepsin yang diaktifkan di kerongkongan dapat merusak lapisannya.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari buah atau jus yang memperparah gejala GERD.
Apel, pisang, alpukat, semangka, melon, dan pir adalah contoh buah dengan asam rendah yang mungkin bekerja lebih baik apabila dijadikan jus atau dikonsumsi sebagai buah-buahan.
Selain itu, minum susu juga bisa menjadi alternatif karena cenderung ditoleransi dengan baik.
Namun, susu rendah lemak atau susu tanpa lemak mungkin menjadi pilihan yang lebih baik daripada susu murni.
Makanan alkali juga dapat mengurangi keasaman lambung, termasuk susu nabati seperti almond dan kedelai.
(*)
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR