Kegiatanmultitaskingsebetulnya sangat rentan akan distraksi.
Saat melakukan sejumlah hal sekaligus, kita cenderung bakal mengalamibehavioral distractibility atau lebih mudah terdistraksi atau kehilangan fokus karena kita kesulitan membedakan interupsi yang penting dan yang enggak.
Pada akhirnya, bukan cuma orang yangmultitaskingyang jadi mudah terganggu, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Main Handphone dan 4 Kebiasaan Buruk Lain Setelah Bangun Tidur
Meningkatkan Stres

Stres
Terlalu banyak informasi yang harus diterima otak dalam satu waktu membuatmultitaskingjadi penyebab meningkatnya stres.
Luapan informasi tersebut pun sulit dicerna oleh otak yang berusaha memfokuskan diri pada satu dari banyak hal.
Malah, orang dengan kebiasaanmultitaskingjuga disebut lebih cenderung menunjukkan gejala depresi dibanding orang lain yang enggak demikian.
Enggak Memperhatikan Detil
Pastinya, melakukan banyak hal sekaligus bikin kita lebih berpotensi teledor dan enggak memperhatikan detil.
Interupsi pada satu tugas dapat menyebabkan gangguan pada memori jangka pendek kita.