Meski cegukan biasanya dapat berhenti dalam beberapa detik atau menit, ada pula cegukan yang sulit dihentikan dan bisa berlangsung hingga lebih dari 24 jam.
Biasanya hal ini disebabkan cedera yang serius pada diafragma.
Cegukan jangka panjang juga bisa terjadi akibat meningitis, diabetes, gagal ginjal, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Cegukan Saat Puasa? Gini Cara Ngatasinnya Selain Tahan Napas!
Kita mungkin sering mendengar berbagai metode aneh untuk menghentikan cegukan, mulai dari bergantung terbalik sampai harus dibikin kaget.
Tapi enggak pernah ada pembuktian ilmiah mengenai metode tersebut.
Kendati demikian, sejumlah ahli berpikir kalau menahan napas atau bernapas menggunakan kantong kertas dapat membantu, karena teknik tersebut dapat membuat karbon dioksida menumpuk di paru-paru dan membuat diafragma rileks.
Namun kalau cegukan enggak dapat berhenti setelah lebih dari 2 hari dan sudah mengganggu aktivitas kita, segera kunjungi dokter.
(*)
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR