CewekBanget.ID - Bukan takjil, biasanya orang Indonesia sering banget berbuka dengan kolak.
Di bulan Ramadan ini, kolak memang jadi salah satu takjil kesukaan banyak orang.
Berkat rasanya yang manis dengan beragam isian di dalamnya, kolak bisa langsung melepas dahaga dan rasa lapar selama 13-14 jam berpuasa.
Biasanya, kolak punya beraneka ragam isian, seperti pisang, ubi, singkong, hingga kolang-kaling.
Baca Juga: MRT Jakarta Perbolehkan Penumpang untuk Buka Puasa dalam Gerbong!
Namun ternyata, isian kolak harus kita perhatikan dari sekarang, karena ada isian yang berbahaya, lho!
Bahkan, efek isian kolak yang salah bisa mengerikan dan beracun!
Yuk cari tahu 2 isian kolak yang harus kita hindari mulai dari sekarang, seperti dilansir dari Sajian Sedap!
1. Santan dan Gula
Bahan utama kolak memang dibuat dari santan dan gula.
Tapi ternyata, keduanya justru tak menyehatkan jika dimakan begitu buka puasa, lo.
Dilansir dari Kompas.com via Sajian Sedap, Kamis (30/4/2020), Dokter Spesialis Gizi dari Klinik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, DR dr. Samuel Oetoro, MS SpGK (K) setelah dikonfirmasi oleh Reporter Nur Rahmi Aida memberi penjelasan mengenai hidangan kolak.
Dokter Samuel mengatakan bahwa kolak kurang baik dikonsumsi sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.
Konsumsi kolak dapat mempercepat naiknya gula darah.
Dengan meningkatnya gula darah, maka hormon insulin akan dirangsang terus menerus sehingga akan berisiko membuat seseorang mudah terkena diabetes.
Selain mengandung gula, dalam kolak juga mengandung santan yang kurang baik jika dikonsumsi saat berbuka maupun sahur.
Dilansir dari tribunnews.com dalam sebuah artikel yang telah tayang pada tahun 2015, Konsultan dan ahli Gizi My Meal Catering Semarang, Rahma Asfiyatul juga pernah menjelaskan mengenai makanan bersantan.
Dijelaskan, konsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL).
Selain itu, di dalam santan juga terkandung lemak tak jenuh yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Terlebih jika kondisi makanan mengandung santan yang kental, lambung akan sulit mencerna makanan itu, sehingga dapat menyebabkan gejala maag yang berkepanjangan.
Jadi, bagaimana solusinya?
Sebaiknya santan bisa kita ganti dengan susu yang lebih sehat atau paling tidak, ganti takaran santan dengan setengah santan dan setengah susu.
Baca Juga: Anti Gerah! Katun dan 4 Bahan Pakaian yang Cocok Dipakai Saat Puasa
2. Pisang
Ya, pisang memang jadi bahan campuran kolak paling favorit.
Tapi siapa sangka, pisang ternyata sebaiknya tak dikonsumsi saat buka puasa, lo
Dilansir dari Boldsky, pisang memang dapat memberikan sejumlah manfaat kebaikan untuk tubuh, seperti untuk meningkatkan kesehatan jantung, osteoporosis, sembelit, obesitas, dan bahkan kanker.
Namun jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, pisang justru dapat menjadi bumerang karena dapat menciptakan sejumlah masalah dalam tubuh.
Misalnya seperti lelah, letih, lesu, mengantuk, masalah usus, dan asam lambung.
Bahkan tak hanya itu, jumlah magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menjadi salah satu pemicu penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.
Oleh karena itu, konsumsi makanan berbahan dasar pisang sebagai menu berbuka puasa sangat enggak dianjurkan.
Selain karena berbahan dasar pisang, kandungan kalori dalam satu porsi kolak juga dapat dikatakan cukup tinggi.
Sebab mengandung sejumlah sumber karbohidrat dan gula.
(Virny Apriliyanty/Sajian Sedap)
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul "CATAT Kalau Gak Mau Nyesel! Makan Kolak Bisa Jadi Racun Kalau Dicampur dengan 2 Bahan Ini, Selama Ini Padahal jadi Favorit"
(*)
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR