Hal serupa juga dikatakan oleh Mutia, yang telah menetap di Busan, Korea Selatan sejak 2015 dan bekerja di sana sampai sekarang.
"Kalau kesulitan gitu alhamdulillah enggak ada ya. Palingan karena perbedaan waktu aja. Soalnya mostly puasanya pas summer jadi waktunya panjang," jelas Mutia pada Rabu (14/4/2021). "Rata-rata dari jam 3 subuh sampai jam setengah 8 malam."
Sementara itu, pengalaman berpuasa di tengah musim panas juga disampaikan oleh Ut, yang pernah menempuh kuliah selama satu semester di Yordania.
"Lama puasanya kalau enggak salah ingat dari jam 4 (pagi) - 7 (malam) atau setengah 8-an (malam) gitu deh," katanya.
Puasa Sendirian Hingga Menemukan Keluarga 'Baru'
Tentunya yang berbeda antara puasa di Indonesia dan di sebagian negara lain adalah pengalaman berpuasa di tempat dan lingkungan sosial yang mayoritas penduduknya enggak menjalani ibadah puasa Ramadan.
Hal ini dialami oleh Fafa, yang pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Jeonju, Korea Selatan pada tahun 2016 dan harus menjalani puasa di negara tersebut sendirian.
"Aku dulu orang Indo sendiri di kampus setahu aku, terus aku enggak kenal beberapa orang yang dari negara Muslim (dan aku juga enggak tahu deh mereka practicing apa enggak)," kata Fafa pada Selasa (13/4/2021) saat dihubungi lewat Twitter, "Jadi basically puasa sendirian."
Sedangkan Anantya, yang kuliah di Jepang sejak September 2019, mengaku baru tahun ini menemukan teman-teman sesama Muslim yang juga menjalani ibadah puasa Ramadan.
"Alhamdulillah tahun ini ada beberapa teman yang datang sekolah juga baru tahun ini dan Muslim, jadi kemarin akhirnya sempat bisa tarawih ramai-ramai (bertiga)," kata Anantya.
Baca Juga: Susah Banget Kebangun Buat Makan Sahur? Gini 5 Cara Mengatasinya!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR