:blur(7):quality(50)/photo/2020/06/10/1275900697.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/03/1281497769.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/09/04/glowing-skin-naturally-jpg-20230904090836.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/05/11/snapinstaapp_345073517_34300635-20230511082857.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/05/10/275507123_1115327442344363_52247-20230510095817.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/10/26/adobe-stockjpg-20231026100608.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/27/istockphoto-1179631560-612x612j-20220927082314.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/11/20/snapinstaapp_403341012_14835691-20231120115721.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/04/02/3167694133.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2025/06/19/person-getting-micro-needling-be-20250619052336.jpg)
Tapi untuk mengatasinya, pertama-tama, kita bisa lebih menghargai keberadaanpacar.
Seiring berjalannya waktu, kita danpacarbakal disibukkan dengan kegiatan masing-masing dan mungkin jarang meluangkan waktu bersama.
Oleh karena itu, ketika kita akhirnya punya kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua, jangan disia-siakan ya!
Sedangkan jika kita justru merasa terlalu sering bertemu denganpacar, mungkin kita perlu menjaga jarak agar enggak mudah bosan.
Menjaga komunikasi denganpacaritu penting agar kita dapat menemukan solusi terbaik ketika sedang jenuh dengan hubungan yang dijalani.
(*)
