1. Bersihkan "jejaknya"
Mulailah dengan membersihkan secara tuntas area tempat kucing BAB.
Jika enggak bisa membersihkannya secara sempurna, kemungkinan besar kucing bakal balik lagi ke titik tersebut dan melakukan hal yang sama.
Jika kucing BAB di keset kamar mandi atau karpet yang harganya tak terlalu mahal, kita bisa menbuangnya.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan pembersih enzimatik berkualitas tinggi untuk membersihkan kotoran binatang peliharaan.
Baca Juga: Pengin Adopsi Kucing/Anjing? Ini 4 Rekomendasi Tempat Adopsi Hewan di Jakarta!
2. Periksa kembali kotak pasir
Kucing pengin kotak pasir yang sangat bersih, lega, dan terbuka.
Jadi, cobalah menggantinya dengan kotak pasir yang ukurannya lebih besar dan tanpa penutup.
Kita juga bisa menyimpam kotak pasir plastik besar di bawah tempat tidur untuk keadaan darurat.
Jika hanya punya satu kotak pasir, kita bisa menambah kotak pasir untuk area lain.
Pertimbangkan untuk menaruh kotak pasir kedua di tempat kucing biasa BAB sembarangan.
Jika punya lebih dari satu kucing, pertimbangkan untuk menambah kotak pasir.
Selain itu, jika rumah terdiri dari lebih dari satu lantai, pastikan pula ada kotak pasir di setiap lantai.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR