CewekBanget.ID - Kasus kekerasan berbasis gender bukan hal baru dan sayangnya masih sangat marak terjadi di sekitar kita.
Melansir Yayasan Pulih, kekerasan berbasis gender sendiri adalah istilah yang meliputi segala perilaku membahayakan yang dilakukan terhadap seseorang berdasarkan aspek sosial, termasuk gender, yang dilekatkan oleh masyarakat.
Gender pelaku dan korban jadi salah satu pengaruh utama terjadinya kekerasan, ditambah respon masyarakat terhadap aksi tersebut.
Meski tentu saja semua orang bisa menjadi pelaku dan korban kekerasan berbasis gender, hingga saat ini diketahui kekerasan terhadap perempuan lebih banyak terjadi.
Yuk, kenali bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender yang bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekolah, lingkungan sekitar, hingga di rumah sendiri!
Baca Juga: Bukan Enggak Melawan, Korban Kekerasan Seksual Alami Tonic Immobility!
Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah setiap tindakan yang dilakukan untuk menguasai atau memanipulasi orang lain.
Selain itu, tindakan ini juga membuat korban terlibat dalam aktivitas seksual yang enggak dikehendaki.
Suatu hal bisa disebut sebagai kekerasan seksual apabila terdapat unsur pemaksaan dan enggak adanya persetujuan dari korban, dan/atau korban enggak atau belum mampu memberikan persetujuan akibat berbagai faktor.
Kekerasan Fisik
Enggak cuma secara seksual, kekerasan secara fisik juga bisa dialami seseorang gara-gara motif berbasis gender.
Ini termasuk tindakan yang dapat melukai tubuh, membatasi gerak fisik, dan sebagainya.
Contoh kekerasan fisik yang dapat dialami antara lain pukulan, cekikan, hingga menggunakan peralatan berbahaya untuk melukai dan melumpuhkan korban.
Baca Juga: Remaja Harus Tahu tentang Consent untuk Cegah Kekerasan Seksual!
Kekerasan Psikis
Kekerasan psikis dapat berupa tindakan verbal atau non-verbal yang menyerang secara mental dan emosional.
Hal ini bisa berupa intimidasi, perusakan barang, atau bentuk teror lainnya yang dapat memengaruhi kondisi mental dan emosional seseorang.
Pelecehan verbal juga dapat termasuk ke dalam aksi kekerasan psikis.
Baca Juga: Awas, 6 Hal Ini Termasuk Aktivitas Kekerasan Berbasis Gender Online!
Kekerasan Sosial dan Ekonomi
Kalau jenis kekerasan yang satu ini lebih kepada upaya melumpuhkan seseorang secara sosial dan ekonomi.
Ini bisa mencakup penelantaran ekonomi hingga pemiskinan korban.
Dalam kasus ini, korban yang banyaknya merupakan perempuan atau kelompok rentan lainnya hanya memiliki akses terbatas atau enggak mendapatkan akses pada pendapatan, layanan, dan sebagainya terkait perbaikan tingkat sosial dan ekonomi mereka.
(*)
Source | : | Yayasan Pulih |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR