CewekBanget.ID - Secara umum, menjadi orang yang produktif itu enggak salah, malah cenderung baik karena kita terpacu untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin demi mencapai hal yang kita inginkan.
Tapi hal ini kadang membuat kita bekerja terlalu keras dari seharusnya hingga akhirnya terjebak dalam produktivitas beracun atau toxic productivity.
Sering dianggap mirip dengan workaholic dan hustle culture, apa saja tanda-tanda kalau kita terjebak dalam toxic productivity?
Baca Juga: 5 Manfaat Tak Terduga Ini Bakal Kita Rasakan Kalau Sering Bangun Pagi!
Obsesif terhadap Produktivitas
Produktif itu pada dasarnya baik, meski memang sebaiknya kita enggak menjadi workaholic atau terbiasa dengan hustle culture yang bikin kita terlalu sibuk bekerja.
Tapi satu hal tentang toxic productivity adalah kita menjadi begitu terobsesi terhadap produktivitas.
Kita dapat mengenali tanda-tanda ini kalau kita mulai sering merasakan keluhan kesehatan atau mendengar orang-orang di sekitar kita mengatakan kalau kita terlalu sibuk hingga enggak ada waktu untuk memperhatikan lingkungan sekitar.
Hal ini juga bisa membuat kita mengabaikan kesehatan fisik dan mental. Jangan sampai, deh!
Merasa Bersalah Saat Diam atau Beristirahat
Ingat girls, sesibuk apapun, kita berhak dan harus meluangkan waktu untuk beristirahat atau diam sejenak.
Tanda kita terjebak dalam toxic productivity adalah perasaan bersalah yang timbul ketika kita sedang enggak mengerjakan sesuatu atau memanfaatkan waktu kosong untuk mengambil napas sejenak.
Ketika kita berada dalam produktivitas beracun, rasanya setiap waktu yang ada harus kita gunakan untuk mengerjakan sesuatu, sehingga pada akhirnya kita malah tertekan sendiri.
Baca Juga: Syifa Hadju Main Film Bareng Pacar di Till Death Do Us Part, Romantis dan Produktif!
Ekspektasi Enggak Realistis terhadap Diri Sendiri
Salah satu alasan orang yang terjebak dalam toxic productivity jadi terlalu keras bekerja adalah target enggak realistis yang ditetapkan bagi diri sendiri.
Hal-hal yang sebetulnya butuh waktu lebih lama atau tenaga lebih besar dipaksakan untuk tercapai dalam durasi dan kemampuan seadanya.
Ini sama sekali enggak sehat dan malah menjauhkan kita dari target yang hendak dicapai.
Baca Juga: Setahun Lebih Kuliah di Rumah, Ini Tips agar Tetap Semangat dan Produktif
Enggak Pernah Puas
Bagi orang yang terjebak toxic productivity, rasanya segala hal yang telah dilakukan selalu kurang dan membuatnya harus bekerja lebih keras lagi.
Padahal sebetulnya, secara obyektif, apa yang kita miliki sejauh ini sudah cukup, ditambah lagi kita sudah sangat memforsir diri sendiri.
Bahkan, bisa jadi kita melakukan hal-hal yang sebetulnya enggak perlu demi berusaha memuaskan diri dan merasa cukup.
Kalau kita menyadari diri kita terjebak dalam toxic productivity dan enggak tahu cara melepaskan diri dari kebiasaan beracun tersebut, minta bantuan orang lain atau konsultasikan dengan ahli, ya.
(*)
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR