CewekBanget.ID – Menjadi diri sendiri adalah suatu hal yang harus kita yakini.
Kalau melihat orang lain sih bawaannya memang jadi iri karena merasa kayaknya mereka terlihat sempurna, ya.
Padahal, menjadi sempurna dalam versi kita sendiri bisa kok dilakukan.
Asal kita tahu betul apa yang bisa memberikan kenyamanan dan keamanan untuk diri kita agar #SoundMindSoundBody bisa tercapai sempurna, karena ASICS believe in the power of sport that it can transform us individually and as a community.
Makanya, CewekBanget.ID bersama ASICS Indonesia kali ini mengadakan sesi Instagram live bertajuk 'EMPOWHER: How To Be Perfectly You with ASICS.'
Dalam acara yang juga tayang di YouTube CewekBanget.ID pada hari Kamis (9/9/) ini, ada sejumlah pembahasan mengenai pengalaman dan tips berolahraga selama pandemi, khususnya bagi kita yang hobi berolahraga lari.
Bersama dua narasumber seru dari komunitas GirlsToGo JKT (@girlstogojkt di Instagram), yakni Cesara Roesselin dan Dinda Danarwindha, kepoin berbagai kisah keseruan berlari serta tips untuk dapat menekuni olahraga ini dengan nyaman buat para cewek, yuk!
Baca Juga: #Girls4TheFuture Yuk Pahami Istilah ini dalam Grammar Bahasa Inggris!
Pengalaman dalam Komunitas dan Keseruan Berlari
Dalam acara 'EMPHOWER: How To Be Perfectly You with ASICS,’ Cesara Roesselin selaku co-founder komunitas GirlsToGo JKT berbagi pengalaman dan perasaannya bergabung dengan komunitas lari dan gaya hidup khusus perempuan yang telah berdiri sejak tahun 2014 tersebut.
"Happy karena bisa ketemu teman-teman baru yang interest-nya sama, terus jadi ada motivasi untuk olahraga," ungkap Cesara.
Cesara juga mengaku, meski masing-masing orang dalam komunitas tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda saat berlari, kesamaan frekuensi serta kecintaan terhadap olahraga lari membuat mereka enggak banyak menemui kesulitan antara satu sama lain.
Selain itu, Cesara pun membagikan pengalamannya mengikuti sejumlah kegiatan lari.
Menurut cewek yang pernah mengikuti kegiatan Pocari Sweat Run dan Anyo Run itu, salah satu track tersulit baginya adalah saat ia berlari di nomor 10K pada sore hari di Jakarta.
Alasannya, Jakarta di sore hari kurang nyaman untuk dijadikan arena berlari karena padat dan polusi.
Throwback ke awal mulai konsisten untuk lari, Caesara mengungkapkan dia sebenarnya enggak ada tujuan yang pasti untuk berlari.
Mengira lari adalah olahraga paling simple karena hanya butuh sepatu, akhirnya lama-lama merasa enjoy dan ngalamin perubahan fase tujuan lari dari yang cuma mau nurunin berat badan hingga menjadi kegiatan positif mengisi waktu luang.
Persiapan untuk Berlari
Cesara Roesselin dan Dinda Danarwindha, core team GirlsToGo, juga membagikan sejumlah tips terkait hal-hal yang mesti disiapkan saat hendak berlari.
"Sebelum olahraga, aku yang pasti pakai outfit yang memang didesain untuk berolahraga," ujar Cesara.
Baik Cesara maupun Dinda sepakat kalau salah satu faktor terpenting yang enggak boleh diabaikan adalah memilih sepatu lari yang tepat.
"Paling penting sepatu. Sesederhana kita pakai sepatu yang diperuntukkan untuk berlari," tambah Dinda.
Bukan hanya soal memilih model sepatu yang sesuai dengan kaki kita, Cesara dan Dinda mengatakan kalau salah satu faktor penentu sepatu lari yang tepat adalah hal-hal seputar medan dan jarak track yang hendak ditempuh.
Dinda juga berbagi pengalaman saat dia masih pemula dalam berlari dan mengenakan sepatu biasa untuk berlari.
"Jadi awal-awal aku lari, kan pengetahuan soal sepatu lari juga belum sebanyak itu," curhat Dinda. "Pas udah selesai, kok kuku sakit dan ada yang patah juga? Jadi ternyata size sepatu lari harus dinaikkan sedikit supaya ada ruang untuk jari."
Setelah berkonsultasi dengan salah satu co-founder GirlsToGo lainnya, Dinda akhirnya mengetahui bahwa mengenakan sepatu biasa untuk berlari itu enggak dianjurkan.
Baca Juga: 5 Cara #Girls4TheFuture Biar Percaya Diri Berbicara Bahasa Inggris!
Berinvestasi pada Sepatu Lari
Mengingat sepatu lari sangat membantu kita merasa lebih nyaman ketika berlari, Cesara dan Dinda merekomendasikan kita untuk berinvestasi pada sepatu lari.
Meski harganya mungkin agak mahal, yang terpenting adalah sepatu tersebut menjamin kaki kita tetap aman dan nyaman saat berlari, serta menghindari risiko cedera atau lecet.
"Penting investasi di sepatu, tentunya karena misalnya enggak pakai yang didesain untuk lari, kasihan badan kita sendiri kalau cedera," kata Cesara.
Sementara menurut Dinda, kita enggak perlu langsung membeli sepatu lari termahal untuk digunakan.
"Yang sesuai sama kantong dan tujuan dan sesuai dengan motivasi," ujar cewek yang pernah mengikuti kegiatan lari Borobudur Marathon, Pocari Sweat Run Singapore, dan Women's 10K London itu.
Nah, bicara soal sepatu lari yang tepat, kita bisa banget melirik produk terbaru dari ASICS yaitu ASICS GEL-NIMBUS 23 yang didukung teknologi terbaru 3D SPACE CONSTRUCTION dan memberikan rasa nyaman serta aman bagi penggunanya.
ASICS GEL-NIMBUS 23 juga dilengkapi bantalan berteknologi GELTM, pelapis kaus kaki terbaru OrthoLiteTM X-55 yang memberikan pengalaman softer feel bagi pengguna serta pantulan yang lebih responsif, sehingga membuat pengguna enggak mudah lelah dan nyaman untuk digunakan berlari jarak jauh.
Kenyamanan dan keamanan dari ASICS GEL-NIMBUS 23 ini juga dapat membantu kita menghindari diri dari risiko cedera saat berlari.
Buat yang langsung pengin punya sepatu lari biar rajin olahraga, kita bisa mendapatkan produk ASICS di Indonesia melalui gerai resmi ASICS Store Jakarta (GI, PIM 2, dak Kokas), Surabaya (Pakuwon & Galaxy Mal), dan Bandung (TSM) serta bisa beli online melalui ASICS Official Shop di Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Info lebih lanjut bisa mengunjungi Instagram @asicsid, website asics.com atau menghubungi whatsapp Customer Service ASICS di nomor 0877-1615-1597.
Baca Juga: #Girls4TheFuture Harus Tahu 5 Tanda Lagi Stres Tapi Enggak Disadari
Tips untuk Pemula
Buat kita yang masih ragu hendak bergabung dengan komunitas lari atau olahraga, Cesara memberikan sedikit tips untuk diingat.
"Ubah mindset, jangan langsung mikir ikut komunitas berarti sudah harus jago lari. Join aja dulu, pasti semua komunitas terbuka dan mau semua orang aktif bergerak," ujarnya.
Enggak ketinggalan, Dinda juga mendorong kita untuk lebih berani dan percaya diri kalau hendak mulai berlari dan bergabung dengan komunitas.
"Kalau mau mulai lari, enggak perlu takut, enggak perlu minder," jelas Dinda. "Ini bukan soal berlari kencang, tapi cari komunitas yang sesuai dengan kemampuan kita.”
"Sesuaikan dengan kemampuan masing-masing, enggak perlu langsung training sprint atau marathon," pungkasnya.
Nah, lho! Seru banget kan girls, acara dan pembahasannya? Supaya enggak ketinggalan informasi seru lainnya soal olahraga dan sepatu, pantengin terus Instagram @cewekbanget.id dan @asicsid yaa!
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR