6. Siapkan pandemic kit dan pahami protokol kesehatan di sekolah
Kembali pembelajaran tatap muka saat pandemi, kita jangan lupa untuk membawa 'perlengkapan tempur' atau pandemic kit saat ke sekolah.
Mulai dari bawa hand sanitizer, masker ganti sampai perlengkapan makan dan minum sendiri, ya.
Jangan lupa juga untuk pahami aturan protokol kesehatan yang berlaku di area sekolah.
Kita bisa kok bertanya pada guru atau pengurus sekolah mengenai update terbaru terkait aturan dan protokol kesehatan di sekolah kita masing-masing.
Baca Juga: Kembali Pembelajaran Tatap Muka, Lakukan 5 Persiapan Ini Biar Makin Semangat!
7. Persetujuan orang tua murid jadi hal penting
Selain karena memang sekolah yang sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka, para pelajar baru bisa melaksanakan PTM terbatas apabila orang tua peserta didik memberikan persetujuan.
Yup! ketika memang orang tua enggak setuju untuk kita ikut PTM terbatas, maka kita bisa tetap melakukan sekolah online dari rumah.
8. Jumlah peserta didik maksimal 50% dari kapasitas
Untuk mekanismenya, jumlah peserta didik saat PTM terbatas hanya boleh maksimal 50% dari kapasitas kelas keseluruhan.
Informasi tambahan dari "Pembelajaran Tatap Muka Pada Masa Pandemi COVID-19 di SMA" yang dilansir dari sma.kemdikbud.go.id, jumlah peserta didik dalam kelas maksimal 50% atau maksimal 18 orang dalam satu kelas.
Dengan aturan meja belajar di kelas pun harus berjarak sekitar 1-5 meter satu sama lain.
Sementara untuk SLB, jumlah peserta didik maksimal 62% dari kapasitas keseluruhan.
Kalau untuk PAUD, saat PTM terbatas maksimal 33% dari total daya tampung kelas.
Baca Juga: Pendapat Remaja Soal Sekolah Tatap Muka Ditunda Lagi (Part 1)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR